POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang tsejumlah tokoh KAMI bakal gabung dengan Partai Ummat.
Loyalis Amien Rais, Agung Mozin, meyakini sebagian besar tokoh dan anggota Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) akan bergabung dalam Partai Ummat.
Alasannya, apa yang diperjuangkan KAMI sejalan dengan Partai Ummat.
Lalu, apakah Partai Ummat bisa menyalip Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini dipimpin Zulkifli Hasan jika KAMI bergabung dengan partai besutan Amien Rais itu nantinya?
Pengamat Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam memberikan pandangannya.
"Kalau soal potensi apakah menyalip PAN ini masih sangat bergantung karena belum terlihat seberapa besar anggota KAMI yang merapat," ujar Arif Nurul Imam dikutip dari SINDOnews, Jumat (16/10/2020).
Arif mengatakan, asumsi Agung Mozin yang menyebut sebagian besar tokoh dan anggota KAMI bakal bergabung dengan Partai Ummat tentu karena dilihat ada irisan persamaan antara KAMI dan Partai Ummat.
Kata dia, setidaknya ada dua irisan persamaan antara KAMI dengan Partai Ummat.
"Yaitu sikap kritis terhadap pemerintah dan cenderung berusaha merepresentasikan Islam. Jadi, asumsi Agung Mozin demikian memiliki relevansi dan potensial bisa menjadi pendukung Partai Ummat," pungkasnya.
Diketahui, Gatot Nurmantyo menyatakan seratus persen Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tidak akan berubah menjadi partai politik (parpol).
Bila ada anggota yang berafiliasi atau menjadi anggota parpol, Gatot mengatakan dia otomatis keluar dan bukan anggota KAMI lagi.
Namun loyalis Amien Rais, Agung Mozin meyakini sebagian besar tokoh dan anggota KAMI bakal bergabung ke dalam Partai Ummat.
Keyakinan itu didasarkan pada apa yang diketahuinya bahwa yang diperjuangkan KAMI sama dengan Partai Ummat.
Agung mengatakan bahwa Amien Rais dekat dengan tokoh mana pun.
"Kenal lah ya, walaupun tidak dekat paling enggak kenal," kata Agung Mozin dikutip dari SINDOnews, Jumat (16/10/2020).
Dia mengatakan, Amien Rais pun pernah berkomunikasi dengan Gatot Nurmantyo, namun bukan dalam hal rencana pembentukan partai.
"Karena dalam rangka pembentukan partai ini siapa yang ketemu Pak Amien itu Alhamdulillah saya tahu semua lah," ungkapnya.
Dia mengatakan, apa yang menjadi tagline Partai Ummat secara kebetulan sama dengan apa yang diperjuangkan oleh KAMI.
Menurut dia, hal tersebut menambah energi perjuangan bagi Partai Ummat.
"Tapi kalau Pak Gatot Nurmantyo kemudian ada rencana akan bergabung dengan partai (Ummat) ini, kami belum pernah mendengar rencana itu ataupun bahkan saya baca di media itu Pak Gatot bilang dia tidak akan membuat partai," tuturnya.
Dia mengatakan, jika Gatot Nurmantyo memang tidak akan membuat partai, sudah sesuai dengan apa yang disampaikan Din Syamsuddin selama ini bahwa KAMI adalah gerakan moral.
"Tapi kalau itu sebagai gerakan moral, kan orang-orang yang berada di KAMI itu kalau tagline slogan dia sama dengan kita, yaitu melawan kezaliman dan menegakkan keadilan, berarti kan nilai yang mereka perjuangkan sama dengan nilai yang ada di Partai Ummat," ucapnya.
"Nah sehingga saya meyakini sebagian besar orang-orang yang ada di KAMI itu jika pada Pemilu nanti mereka akan menyalurkan aspirasi politik mereka di Partai Ummat itu," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Tokoh KAMI Gabung, Partai Ummat Bisa Salip PAN?"