Minyak Goreng Langka dan Mahal di Balikpapan, Emak - emak Mengadu ke Dewan
Jumat, 11 Maret 2022 20:23
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Sejumlah emak-emak di Kota Balikpapan beramai-ramai mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan. Para ibu - ibu tersebut mengadu kelangkaan minyak goreng yang terjadi selama beberapa waktu terakhir. Kedatangan emak-emak ini disambut langsung Anggota DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Balikpapan. Pada pertemuan ini disampaikan terkait kesulitan mendapatkan Minyak Goreng dan bila pun ada jumlahnya pun terbatas serta harganya mengalami kenaikan. "Hari ini kedatangan tamu special emak-emak dari Perwakilan seluruh emak-emak di Balikpapan. Permasalahan yang sudah satu minggu yakni permasalahan minyak goreng yang susah didapat," ucap Alwi saat ditemui awak media Jum'at (11/3/2022). Alwi menjelaskan, langkanya minyak goreng ini menjadi barang yang sangat berharga, bahkan sering kali ditemukan minyak goreng yang harganya dinaikkan karena adanya kelangkaan ini. "Kalau pun dapat minyak goreng harganya dua kali lipat," terangnya. Menanggapi hal itu, pihaknya akan berkoordinasi di internal DPRD Kota Balikpapan, untuk bersama-sama Perwakilan ibu - ibu dan Organisasi Perangkat Daerah Kota Balikpapan terkait. Pihaknya akan melaksanakan kunjungan lapangan ke beberapa distributor dan retail yang ada di Kota Balikpapan, untuk melihat persediaan dan kuota minyak goreng yang ada. "Jadi kami sampaikan hari Senin kita turun sama-sama, kita akan mengundang dinas perdagangan maupun Satpol PP," ungkapnya. Alwi meminta jika ada gudang atau toko yang menimbun dapat melaporkan kepada DPRD Balikpapan untuk ditindak tegas. Perwakilan Emak-Emak Bersatu, Herawati mengatakan kelangkaan minyak goreng ini harus disuarakan, mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan puasa yang mana kebutuhan minyak goreng akan meningkat. "Tidak ada yang lain tuntutan kami, hanya soal kelangkaan minyak goreng saja, soalnya kan sudah mau dekat puasa. Sekarang susah-susah kita harus mengantri beli minyak goreng," bebernya usai menghadiri pertemuan dengan DPRD Balikpapan. Ia juga meminta agar harga tetap stabil mengikuti harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah, sebab sering menemukan harga minyak goreng di atas HET. (*)
Berita terkait