Sabtu, 23 November 2024

Musda REI XI, Bagus Susetyo Siap Kembali Memimpin untuk Dua Periode

Rabu, 27 Oktober 2021 5:12

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) Kaltim Kamis (27/10/2021) dikabarkan melaksanakan Musyawarah daerah (Musda) XI di Aston Samarinda Hotel & Convention Center. REI adalah asosiasi pengusaha real estate yang didirikan di Jakarta tanggal 11 Februari 1972. Dikonfirmasi media ini, Ketua DPD REI Kaltim, Bagus Susetyo menjelaskan Musda yang dilaksanakan di Samarinda adalah amanah organisasi yang sesuai AD/ART setiap tiga tahun sekali. Salah satu tugas REI adalah memberikan pembinaan terhadap pengembang perumahan lokal, agar tetap eksis berusaha terlebih dalam kondisi pandemi Covid - 19 seperti saat ini. "Apapun itu (situasi dan kondisi, red) dunia properti harus digerakkan, karena salah satu kebutuhan manusia adalah rumah," ujar Bagus sapaannya saat dikonfirmasi, Rabu (27/10/2021). Menurutnya, kebutuhan rumah secara nasional setiap tahun sebanyak 12 juta lebih. Dengan begitu seyogyanya industri properti harus terus dikembangkan. "Prospeknya pembangunan perumahan itu masih bagus, terkait kebutuhan primer kaitannya dengan asosiasi REI ini," imbuh Bagus yang juga Ketua DPD REI Kaltim periode lalu. Selain membina anggota, REI juga mendorong temen - temen baik yang sudah menjadi anggota, maupun yang masih belum disahkan agar bisa terlibat didalam industri properti dalam hal membangun kawasan perumahan. "Perlu dipahami, saat ini daya beli masyarakat turun, ekonomi melambat karena Covid - 19 dan masalah harga komditas batu bara dan sawit relatif tinggi dan cenderung turun sehingga berdampak kepada pergerakan ekonomi Kaltim," terangnya. Tak hanya itu, sebagai asosiasi, REI disebutnya juga memberikan beberapa arahan yang seyogyanya bisa dilakukan pengembang lokal. Sebab bisnis properti tidak menutup adanya pengusaha bermodal besar dari lintas daerah. "Musda kali ini itu mencoba untuk bisa berkolaborasi, apalagi dengan dipetakannya kaltim sebagai calon ikn (ibu kota negara) RI baru," paparnya. Ia beralasan, rencana pemerintah pusat memindahkan pusat kenegaraan di Kaltim itu menjadi pemicu setiap elemen masyarakat lantaran menjadi potensi kebutuhan pengadaan rumah di dalam wilayah ibu kota yang baru. "Dengan adanya itu jelas kami menyiapkan sisi manajemen dan permodalan. Sesuai dengan tema yang REI angkat di Musda kali ini yakni, Soliditas pengembang REI untuk ikut berperan dalam pembangunan IKN baru," jelasnya. Soliditas yang dimaksud kata Bagus yang juga anggota DPRD Kaltim itu adalah bergandengan tangan untuk saling menguatkan. Dengan begitu peluang pembangunan baik perumahan ASN, komersil yang nantinya akan dibangun untuk ibu kota baru disiapkan. "Walaupun proses IKN ada di DPR RI, tetapi kami mau tidak mau harus siap, baik pengembang lokal dan asosiasi REI khususnya pengusaha di Kaltim," urainya. Karena itu diharapkan REI dapat terlibat dan tidak hanya menjadi penonton lantaran akan ada pergerakan ekonomi yang kemudian juga menguntungkan Kaltim. Untuk itu salah satu yang dilakukan adalah meningkatkan manajerial, profesionalitas dari pengusaha daerah untuk bisa berkolaborasi dengan pengusaha lintas daerah di bidang perumahan. "Maknanya berkolaborasi, bukan bersaing," tegas politisi partai Gerindra itu. Terkait pemilihan Ketua baru yang akan dibahas di Musda DPD REI Kaltim itu. Bagus yang juga wakil ketua komisi II DPRD Kaltim itu mengarahkan anggota REI Kaltim untuk terus bekerja optimal. "Dalam hal ini saya adalah ketua di kepengurusan yang lama. Jelas tetap bekerja, tetap memotivasi teman-teman untuk berkarya kedepan. kita ambil potensi itu dengan ditetapkan Kaltim sebagai ibu kota baru. Sehingga Siap tidak siap, pengusaha kaltim khususnya perumahan dan REI harus siap," ucapnya. Lanjut dia, stake holder lainnya juga mesti dibangun komunikasinya. "Kita sampaikan ke mitra kerja dari perumahan yaitu perbankan, ikatan notaris, badan pertanahan termasuk RTRW kabupaten atau kota bisa mendukung industri perumahan ini," ungkapnya. Ditanya soal motivasinya maju kembali Bagus mengatakan dirinya memiliki kesempatan dengan calon - calon yang ada. "Saya kembalikan kembali kepada teman teman peserta Musda. Apakah saya masih layak memimpin asosisisi ini. Kesibukan saya sekarang ini kan bertambah karena masuk di legilatif. Memang saya masih punya kesempatan dan tetap bisa maju karena didorong maju peserta musda. Artinya mau enggak mau karena teman - teman mau saya memegang REI Kaltim ya coba memaksimalkan kegiatan ini," terang Bagus lagi. (*)
Tag berita:
Berita terkait