POLITIKAL.ID - Kemunculan nama Menteri BUMN Erick Thohir dalam sejumlah hasil survei capres dan cawapres 2024 dinilai sebagai fenomena menarik. Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati. "Yang menarik dari survei ini, nama Erick Thohir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan Erick menjadi salah satu kandidat pemimpin nasional yang berasal dari menteri kabinet Presiden Joko Widodo dan berasal dari profesional (nonparpol)," ujar Wasis pada Jumat (29/4/2022). Wasis menilai munculnya Erick dalam hasil survey menunjukan aspirasi dari sebagian masyarakat Indonesia yang terdiri atas milenial dan generasi Z yang akan menjadi calon pemilih di pemilu 2024 mendatang. "Sosok Erick Thohir mewakili karakteristik generasi muda yang produktif, aktif,,dan mapan. Simbolisme seperti ini yang melekat di sosok Erick Thohir," ucap Wasis. Lebih lanjut Wasis mengatakan mungkin tidak semua kaum mudah mengetahui kinerja Erick sebagai Menteri BUMN, Namun sosok Erick yang dekat dengan dunia olahraga dan digital sangat dekat berhubungan dengan kaum milenial. "Saat ini Erick juga gencar mengembangkan industri teknologi dan generasi muda untuk melek digital. Ini magnet tersendiri bagi Erick Thohir untuk dekat kepada generasi calon pemilih di 2024," ujar Wasis. Terlebih lagi kata Wasis kritisnya masyarakat Indonesia saat ini dalam memilih calon pemimpin pasti akan lebih condong memilih kandidat yang benar-benar teruji kinerjanya ketimbang rekomendasi dari parpol. "Perilaku masyarakat, khususnya generasi muda sudah tidak memilih capres dan cawapres berdasarkan ideologi partai," sambung Wasis. Oleh karenanya Wasis mengatakan hal ini harus menjadi pertimbangan parpol. Pasalnya Nama Erick sangat potensial untuk dijadikan penguat calon dari parpol atau militer. "Sehingga saat ini parpol harus mempertimbangkan poros alternatif capres dan cawapres dari unsur parpol dan nonparpol. Nama Erick sangat potensial untuk dijadikan penguat calon dari parpol atau militer," ujar wasis (*)