Kamis, 18 April 2024

22 Tahun Setelah Reformasi, Presiden Jokowi: Ruang Kompetisi dan Persaingan Harus Dibuka untuk Semua Bidang

Minggu, 23 Agustus 2020 3:6

IST

POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang Presiden Joko Widodo mengatakan, setelah reformasi berlangsung 22 tahun, terlalu banyak orang yang berada di zona nyaman.

Dalam Sambutanya pada Perayaan HUT PAN ke-22 Presiden Jokowi menyampaikan bahwa, Jokowi menyadari bahwa melakukan reformasi sekarang ini tidak mudah, karena sudah terlalu banyak orang yang sudah berada di zona nyaman. Zona nyaman secara ekonomi, zona nyaman karena status, sehingga terusik ketika dilakukan perubahan. Hal itu kemudian menyulitkan untuk melanjutkan agenda reformasi guna membangun Indonesia ke depan.

"Melakukan reformasi sekarang tidak mudah karena sudah terlalu banyak orang yang menikmati situasi yang enak yang nyaman," kata Jokowi dalam sambutannya secara virtual di perayaan ulang tahun ke-22 Partai Amanat Nasional (PAN) pada Minggu (23/8/2020). 

"Banyak orang yang sudah lama menikmati zona nyaman. Zona nyaman secara ekonomi, zona nyaman karena status sehingga terusik ketika dilakukan perubahan," lanjut dia. Untuk itu, Jokowi meminta semua pihak membuka pikiran dan membuang jauh kebiasaan-kebiasaan lama yang tak sejalan dengan semangat zaman yang semakin kompetitif. 

Jokowi melanjutkan, pada masa 22 tahun setelah reformasi semestinya kompetisi dibuka selebar-lebarnya. Hal tersebut semakin relevan untuk dilakukan terutama di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. "Ruang kompetisi harus dibuka, ruang persaingan yang sehat untuk semua bidang.

Jangan takut berkompetisi, jangan takut bersaing. Oleh sebab itu, harus kita ambil peluang momentum ini untuk melakukan lompatan," kata Jokowi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Setelah Reformasi, Terlalu Banyak Orang di Zona Nyaman"https://nasional.kompas.com/read/2020/08/23/14322171/jokowi-setelah-reformasi-terlalu-banyak-orang-di-zona-nyaman

Tag berita:
Berita terkait