Minggu, 19 Mei 2024

Optimisme Brexit Inggris dan Dampaknya Bagi Indonesia

Jumat, 31 Januari 2020 14:9

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Duta Besar Inggris di Jakarta, Owen Jenkins, memaparkan keputusan negaranya untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit) mendatangkan keuntungan bagi Indonesia, terutama dalam konteks hubungan bilateral.

Menurut Jenkins, Brexit menjadikan Inggris lebih terbuka kepada dunia dan mandiri khususnya dalam menerapkan kebijakan luar negerinya, terutama dalam memperkuat relasi dengan negara lain, termasuk Indonesia, bahkan Uni Eropa sekalipun.

"Brexit menawarkan peluang yang sangat besar bagi Indonesia," kata Jenkins dalam jumpa pers di kedutaannya beberapa jam jelang Brexit resmi berlaku, Jumat (31/1).

"Keluar dari Uni Eropa menjadikan kami bisa lebih mendunia. Inggris yang mendunia berarti hubungan baru dengan Uni Eropa dan hubungan bilateral yang lebih erat dengan negara lain termasuk dengan Indonesia," tutur Jenkins menambahkan.

Jenkins memaparkan pasca-Brexit, Inggris tidak akan terikat lagi aturan Uni Eropa dalam menjalin hubungan dengan negara-negara lain. Dengan begitu, tutur Jenkins, Inggris bisa lebih leluasa meningkatkan volume perdagangan dengan Indonesia dari kedua arah.

"Selepas Brexit, Inggris bisa memperkuat kerja sama ekonomi dengan Indonesia, mengurangi hambatan perdagangan seperti tarif dan sebagainya, akses pasar antar kedua negara juga bisa diperluas," ucap Jenkins.

Selama ini, Jenkins memaparkan bahwa Inggris merupakan importir terbesar kayu Indonesia di antara negara Uni Eropa.

Pasca-Brexit, ia menegaskan Inggris akan tetap melanjutkan impor tersebut menurut skema FLEG-T VPA atau perjanjian antara Uni Eropa-Indonesia terkait penjualan kayu yang berkelanjutan sesuai dengan aturan di negara Eropa yang membeli.

"Inggris dan Indonesia sudah berbisnis dengan persyaratan WTO, jadi hubungan perdagangan kedua negara tetap sama (pasca Brexit). Kami telah menandatangani perjanjian yang mirip dengan perjanjian UE tentang kayu legal, untuk menjamin keberlangsungan. Dan kami telah meluncurkan Tinjauan Perdagangan Bersama bersama, untuk mencari tahu di mana peluang masa depan kita berada," kata Jenkins.

Jenkins menuturkan Brexit juga memberikan kesempatan bagi Inggris untuk membuka diri lagi terhadap para pendatang. Ia menuturkan baru-baru ini Inggris menerapkan kebijakan yang mengizinkan mahasiswa internasional bisa tinggal dan bekerja selama dua tahun setelah menyelesaikan studinya di negara Eropa barat itu.

Setelah tertunda selama empat kali, Inggris akhirnya resmi keluar dari Uni Eropa pada hari ini, Jumat (31/1), sekitar pukul 23.00 waktu lokal.

Jenkins menuturkan hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson karena berhasil merealisasikan keinginan rakyat Inggris dalam referendum Brexit pada 2016 lalu.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul “Inggris Ungkap Keuntungan Brexit bagi Indonesia.”

Tag berita:
Berita terkait