POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang Rizieq Shihab tolak bergabung dengan Partai Masyumi Reborn.
Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menegaskan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tak berminat bergabung dengan Partai Masyumi Reborn yang baru saja dideklarasikan oleh sejumlah aktivis dan tokoh Islam.
Slamet menyebut Rizieq akan mendukung setiap perjuangan menegakkan Islam.
Namun, ia tidak akan bergabung dengan partai politik manapun.
"Tidak bakal tertarik beliau masuk partai. Saya jamin beliau akan menolak. Beliau hanya doakan dan dukung semua perjuangan untuk tegaknya Islam," kata Slamet dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu (8/11).
Slamet menampik Rizieq akan terjun ke partai politik setelah pulang dari Arab Saudi.
Menurutnya, Rizieq tetap akan berjuang menegakkan Islam di luar politik praktis.
Ia juga memastikan ormas-ormas Islam di bawah komando Rizieq, seperti Front Pembela Islam dan PA 212, tak akan ikut politik praktis.
"Tidak. Apalagi PA 212," ucapnya.
Sekretaris Umum DPP FPI Munarman belum mau berbicara lebih jauh soal peluang Rizieq Shihab bergabung dan menerima ajakan kader Partai Masyumi.
"Kita tunggu saja nanti Habib Rizieq saat pulang," kata Munarman dikutip dari CNNIndonesia.com.
Sebelumnya, sejumlah tokoh Islam mendeklarasikan pendirian kembali Partai Masyumi.
Mereka menbangkitkan partai Orde Lama itu dengan tajuk Masyumi Reborn.
Sejumlah tokoh yang kerap berseberangan dengan pemerintah, seperti Tengku Zulkarnain, Abdullah Hehamahua, dan M.S. Kaban ikut bergabung. Masyumi juga mengajak sejumlah tokoh Islam ikut serta, salah satunya Rizieq Shihab.
"Kemudian PA 212 bergabung dengan Masyumi, Habib Rizieq mendukung Partai Masyumi ini, insyaallah tidak akan ada satu kekuatan partai politik yang bisa mengalahkan Partai Masyumi di masa yang akan datang," kata Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) A. Cholil Ridwan, Sabtu (7/11). (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "PA 212: Rizieq Shihab Akan Tolak Masuk Partai Masyumi Reborn"