IMG-LOGO
Home Arah Politik PDIP Minta Jokowi Tunjukkan Keaslian Ijazah ke Publik, Jangan Mengelak Seperti Pinokio
arah politik | umum

PDIP Minta Jokowi Tunjukkan Keaslian Ijazah ke Publik, Jangan Mengelak Seperti Pinokio

oleh Hasa - 15 April 2025 07:41 WITA

PDIP Minta Jokowi Tunjukkan Keaslian Ijazah ke Publik, Jangan Mengelak Seperti Pinokio

Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP) Guntur Romli turut memberikan tanggapan soal isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).Guntur Romli men...

IMG
Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP) Guntur Romli

POLITIKAL.ID - Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP) Guntur Romli turut memberikan tanggapan soal isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Guntur Romli mengatakan sebaiknya Jokowi menunjukkan ke publik ijazah yang merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Guntur Romli mengatakan agar ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak meniru gaya Pinokio yang terus mengelak akhirnya ketahuan bohong.

"Jokowi mesti meniru kenegarawanan Obama, jangan meniru gaya Pinokio yang terus ngelak, ngelak, akhirnya ketahuan bohong," kata Guntur, Selasa (15/4/2025) dikutip dari Kompas TV

Lebih lanjut Guntur mengatakan sebaiknya Jokowi meniru sikap kenegarawanan Presiden ke-44 AS Barack Obama menunjukkan akta lahirnya ke publik ketika dituduh tidak lahir di Amerika Serikat 

“Sebaiknya Jokowi meniru sikap kenegarawanan Presiden ke-44 AS Barack Obama yang pada 2011 menunjukkan akta lahirnya ke publik ketika dituduh tidak lahir di Amerika Serikat oleh Presiden AS Donald Trump,” ucapnya.

Meski secara hukum tidak ada kewajiban bagi Jokowi untuk menunjukkan keaslian Ijazahnya kepada publik, namun menurut Guntur hal ini penting untuk dilakukan guna menghindari kecurigaan yang berkepanjangan.

Sebab, hingga kini, ijazah asli Jokowi belum pernah ditunjukkan secara langsung ke publik maupun di pengadilan.

“Selama ini pengadilan memang sudah berjalan, tapi ijazah asli Jokowi belum pernah dihadirkan. Ini justru menimbulkan pertanyaan dan kegaduhan yang bisa menyusahkan banyak pihak, termasuk UGM dan masyarakat di Yogyakarta serta Solo yang bisa terdampak aksi-aksi karena isu ini,” katanya.

Guntur juga mempertanyakan langkah hukum yang diambil pihak Presiden terhadap penyebar isu ijazah palsu. Ia menilai respons itu terlalu berlebihan.

“Yang saya heran, kenapa sampai harus mengancam tindakan hukum? Apa Jokowi mau memenjarakan sebanyak-banyaknya orang, padahal masalahnya bisa selesai dengan cara sederhana: tunjukkan saja ijazah aslinya,” ujarnya.

Sebelumnya,  Kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan mengatakan pihaknya hanya akan menunjukkan ijazah asli Jokowi jika ada perintah dari pengadilan.

Yakup pun menyayangkan tudingan ijazah palsu Jokowi. Ia mengatakan pihaknya tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi, kecuali atas permintaan pengadilan.

"Kami sayangkan dan itu sangatlah tidak berdasar hukum dan sangat menyesatkan. Kenapa? Pertama, kami tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi, kecuali berdasarkan hukum dan dimintakan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti pengadilan dan sebagainya. Itu pasti kami akan taat dan kami tunjukkan," kata Yakup di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025).

Yakup mengatakan ijazah tersebut tak akan ditampilkan jika tak ada perintah pengadilan. Sebab, menurutnya, hal itu akan menimbulkan contoh buruk.

"Artinya, hal ini kami cukup tegas bahwa kami tidak akan menunjukkan dan kami tidak mempunyai kewajiban hukum untuk menunjukkan copy atau asli dari ijazah Bapak Jokowi. Kecuali dimintakan oleh hukum atau pengadilan, itu pasti," ujarnya.

(*)

Berita terkait