Senin, 25 November 2024

PDIP Sebut Pidato Megawati Tak Sindir Siapa - siapa

Sabtu, 22 Februari 2020 11:38

Politikus PDIP Masinton Pasaribu

POLITIKAL.ID - Politikus PDIP Masinton Pasaribu menjelaskan pidato Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang meminta kadernya tak memaksakan anak-anaknya maju di Pemilu 2024.

Menurutnya, hal itu tak terkait dengan proses pencalonan anak pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan menantunya, Bobby Nasution di Pilkada 2020.

"Tidak menyindir siapa-siapa. Tidak ada kaitan itu [pencalonan Gibran dan Bobby]," kata Masinton kepada CNNIndonesia.com, Kamis (20/2).

Lebih lanjut, Masinton menjelaskan pernyataan bernada peringatan itu bukan cuma sekali ini saja terlontar dari mulut putri Proklamator RI, Sukarno itu. Ia menegaskan Megawati sudah kerap kali melontarkan pernyataan yang sama untuk mengingatkan para kader saat menghadiri acara internal PDIP.

"Dalam pembekalan-pembekalan internal kader, Bu Mega sebagai Ketum pernah menyampaikan itu beberapa kali, dua tahun lalu saat Rakernas pernah menyatakan itu," kata dia.

Masinton mengatakan Megawati kerap menegaskan bahwa PDIP memiliki ciri khas sebagai partai kader. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar proses kaderisasi dan rekrutmen di internal PDIP harus bersifat terbuka bagi seluruh elemen masyarakat.

Masinton menyatakan PDIP tak bisa dibangun dengan pola dinasti politik yang mengedepankan ikatan kekeluargaan.

"Partai terbuka untuk seluruh elemen masyarakat. Maka membangun partai tak bisa dengan pola-pola atau cara-cara dinasti kekeluargaan," kata dia.

Megawati, lanjutnya, selalu menekankan bahwa tiap kader PDIP harus melalui proses seleksi dan kaderisasi berjenjang dari tingkat bawah. Tak hanya itu, ia menilai tiap kader harus siap menerima keputusan dan penugasan khusus dari partai.

"Maka partai harus menyiapkan kaderisasi yang baik untuk menyiapkan proses regenerasi ke depan di 2024," kata Masinton.

Sebelumnya, Megawati memperingatkan agar seluruh kader PDIP tak memaksa anggota keluarga maju di Pemilu 2024 bila tak memiliki kompetensi. Hal itu bisa menimbulkan dinasti politik yang justru merusak demokrasi di Indonesia.

"Jika kalian punya anak, janganlah anak itu dipaksa-paksa. Jengkel saya. Lah iya lah, ngapain sih, kayak enggak ada orang," katanya.

Pada Pilkada 2020, Gibran dan Bobby Nasution masing-masing sudah memutuskan maju pada Pilwalkot Solo dan Pilwalkot Medan.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan Megawati belum memutuskan siapa kandidat yang akan maju di Pilwalkot Solo dan Pilwalkot Medan.

Baik Gibran dan Bobby, kata Hasto, memiliki elektabilitas yang terus meningkat sampai saat ini. Khusus untuk Bobby, menurut Hasto, sudah banyak belajar dari para kepala daerah PDIP mengenai kepemimpinan yang efektif. (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "PDIP Jelaskan Pidato Megawati Tak Sindir Pencalonan Gibran"

Tag berita:
Berita terkait