Jumat, 22 November 2024

Pekerja PT BEP 20 Hari Tidak Bekerja, Batal Menikah Hingga Tak Bisa Penuhi Kebutuhan Keluarga

Rabu, 29 Desember 2021 0:23

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Ratusan pekerja PT Batuah Energi Prima (BEP) terancam di PHK. Hal itu lantaran tidak beroperasinya tambang batu bara buntut dari penutupan jalur hauling. Selama 20 hari, ratusan buruh yang bekerja di wilayah Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kukar itu hanya datang tanpa ada kegiatan menambang. Ketakutan itu membayangi para pekerja lantaran tak ada penghasilan terlebih peluang pekerjaan lainnya diluar yang dilakukan tidak ada selain bekerja di tambang PT BEP. "Mau kerja enggak bisa karena ditutup hauling. Mau cari kerja lain enggak ada. Sekarang itu cari kerja kan susah," kata Majid saat dijumpai di lokasi kerja, Selasa (28/12/2021). Pria berumur 23 tahun itu bekerja sebagai Driver Dump Truk (DT) merasakan, selama 20 hari ini datang saja dan isi absen saja. Ketika tidak bekerja, maka kebutuhan kedua orang tuanya. Jika ia dirumahkan dan situasi kian larut maka sulit terpenuhi. "Kalau dirumahkan, maka situasinua semakin berkepanjangan dan resikonya makin berat. Sebab kejelasan belum ada, pasti terlambat," ungkapnya. Majid yang sudah bekerja selama enam bulan itu normalnya bekerja pada jam 7 pagi sampai jam 6 sore. Situasi saat ini di keluarga juga ikut prihatin, sebab ia harus membantu dua adiknya dan satu ponakan. "Harapanya portal segera dibuka dan bisa bekerja serta tidak kesulitan bekerja," terangnya. Sementara itu, Driver DT lainnya bernama Hendrik (23) mengatakan akibat dari stopnya produksi membuat penghasilannya menjadi berkurang. Sebab saat ini, perusahaan hanya membayar gaji pokok saja. "Masuk absen saja, dipulangkan jam 3 enggak ada kegiatan 20 hari," ungkapnya senada. Hendrik warga kilo 26 Loa Janan itu menerangkan, ikhtiarnya menabung sebagai modal pernikahan berpotensi kandas. "Rencana nikahnya, kalau normal bekerja dan terkumpul maka tahun 2022," ucap Hendrik dengan sedikit melempar tawa. (*)
Tag berita:
Berita terkait