Minggu, 19 Januari 2025

Berita Nasional

Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, Ditargetkan selesai dalam 10 Hari

Pagar Laut di Tangerang

POLITIKAL.ID - Pembongkaran pagar bambu misterius yang membentang sepanjang 30,16 km di laut Kabupaten Tangerang, akhirnya dimulai.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir dan menjawab beragam pertanyaan yang muncul seputar keberadaan pagar tersebut.

Dalam proses ini, TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama dengan warga setempat berkolaborasi untuk menyelesaikan tugas yang penting ini dalam waktu singkat.

Pembongkaran pagar laut ini ditargetkan akan selesai dalam 10 hari.

Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama I Made Wira Hady.

"Dalam 10 hari nanti kita akan libatkan TNI dan nelayan untuk pembongkaran pagar laut ini," kata Wira di Tangerang, Sabtu (18/1/2024)

Ia menjelaskan, dari target 10 hari penyelesaian pembongkaran pagar laut di sepanjang pesisir Pantai Tanjung Pasir ini dilakukan secara bertahap dengan pelaksanaannya 2 kilometer per harinya.

"Sepertinya tidak mungkin kalau 30 km itu akan kita laksanakan dalam satu hari. Jadi kita akan atur mekanismenya, minimal target per hari ini 2 km," jelasnya.

Ia mengungkapkan, untuk mekanisme pelaksanaan pembongkaran tersebut di bagi per klaster atau masing-masing wilayah dengan berkoordinasi bersama pihak terkait, baik dari kementerian maupun pemerintah daerah Banten.

"Nanti kami akan ajak pemangku kepentingan lain untuk melakukan pembongkaran ini, dan untuk hari ini baru jajaran TNI AL saja," katanya.

Dia juga menyampaikan, selama proses pembongkaran ini dilakukannya secara manual atau dengan pencabutan dan penarikan menggunakan kapal Nelayan dan perahu karet TNI AL.

"Kesulitannya adalah mencabut tiang pagar yang menancap kedalaman satu sampai dua meter. Jadi kita tarik menggunakan perahu/kapal nelayan," ujarnya.

Dalam hal ini, TNI AL telah menerjunkan sebanyak 600 personel dengan dibantu nelayan untuk proses membongkar pagar laut tersebut.

Tahapan pembongkaran pertama ini sedikitnya melibatkan 30 kapal nelayan. Dimana, kapal-kapal tersebut digunakan sebagai pengangkut objek pagar bambu itu.

(*)

Tag berita:
Berita terkait