Selasa, 14 Mei 2024

Pemerintah Longgarkan Transportasi Umum, PAN Khawatir Kasus Corona Melonjak

Rabu, 6 Mei 2020 3:31

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon).

POLITIKAL.ID - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengkhawatirkan keputusan pemerintah melonggarkan transportasi umum justru akan membuat jumlah kasus penularan virus corona (Covid-19) melonjak. Kebijakan pelonggaran transportasi itu dimulai besok, Kamis (7/5).

Saleh menilai keputusan pemerintah itu tidak tepat. Sebab saat ini kurva kasus corona di Indonesia sama sekali belum menunjukkan penurunan.

"Kemenkes kemarin bilang PSBB berdampak positif tidak menaikkan angka. Kalau betul bahwa PSBB begitu, mestinya dipertahankan, bukan malah dilonggarkan. Nanti takutnya naik lagi, kecuali kalau kurvanya sudah jelas menunjukkan turun drastis," kata Saleh saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (6/5).

Saleh menyampaikan pelonggaran pembatasan sosial sah-sah saja dilakukan, namun dengan catatan kurva sudah turun drastis. Dia mencontohkan beberapa negara seperti China yang mulai merelaksasi penerapan lockdown karena jumlah kasus corona di negara tersebut terkendali.

Namun hal itu belum terjadi di Indonesia. Dia menyinggung kasus penularan virus corona di KRL yang ditemukan saat Pemprov Jawa Barat menggelar tes terhadap beberapa penumpang.

"Ada tiga orang yang mereka temukan dari sampling tiga ratusan orang. Ini kalau dilonggarkan lagi, kita tidak tahu kontaknya itu, riwayatnya kontak orang-orang makin banyak," ucap dia.

Saleh meminta pemerintah mempertimbangkan kembali rencana itu. Menurutnya, bukan tidak mungkin kejadian yang ditemukan Pemprov Jabar akan berulang jika transportasi direlaksasi.

Dia juga belum bisa memahami alasan pemerintah merencanakan hal ini. Saleh menilai kebijakan itu tidak tepat jika dilakukan dengan alasan agar masyarakat bisa kembali bekerja.

"PSBB kan jujur memang ganggu, tapi kan kita mau mengikuti PSBB karena mau menyelamatkan warga kita, demi keselamatan warga, keamanan, kesehatan kita ikuti," ucapnya.

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan mulai esok, Kamis (7/5), pemerintah berencana memperbolehkan kembali operasi transportasi umum. Namun hal itu diterapkan untuk orang-orang yang berkeperluan khusus.

"Dimungkinkan semua moda angkutan, udara, kereta api, laut dan bus untuk kembali beroperasi. Rencananya operasinya mulai besok, 7 Mei. Pesawat segala macam dengan orang khusus. Tetap tidak boleh mudik. Tujuan jelas," ujar Budi Karya dalam video conference, Rabu (6/5). (*)

Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Transportasi Dilonggarkan, PAN Khawatir Kasus Corona Melonjak"

Tag berita:
Berita terkait