Kamis, 5 Desember 2024

Pilpres 2024

Penglihatan Ganjar, Tanda-tanda Perjuangan Hak Angket Bakal Diwarnai Dinamika Seru

Rabu, 13 Maret 2024 20:48

Politikus PDIP, Ganjar Pranowo.

POLITIKAL.ID - Politikus PDIP, Ganjar Pranowo mengaku mendapatkan tanda-tanda perjuangan hak angket bakal diwarnai dinamika seru.

Tanda-tanda itu didapatkan Ganjar ketika melihat adanya sejumlah upaya menggemboskan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Meski demikian, calon presiden nomor urut 03 ini tidak takut dengan ancaman tersebut.

Ganjar bersama cawapres Mahfud MD bakal menyerahkan urusan hak angket ke anggota DPR RI.

"Oiya pasti dinamikanya akan berjalan terus menerus, maka kalau seperti Pak Mahfud bilang tadi biarkan itu dinamika yang terjadi di parlemen, kalau saya dan Pak Mahfud kan prinsipal, tidak boleh ikut-ikut di sana kita bukan anggota parlemen," ungkap Ganjar, Selasa (12/3/2024).

Agar perjuangan hak angket konsisten, Ganjar berharap koalisi Ganjar-Mahfud di parlemen haruslah komitmen dan solid.

"Tapi dinamikanya pasti akan seru lah, maka sekarang kita perlu komitmen kawan-kawan di parlemen untuk bisa ngegolkan ini dan yang tidak bersalah tidak perlu takut," ucapnya.

Adapun Mahfud MD mengklaim Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah bersikap meneruskan pengajuan hak angket tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024 dan juga gugatan sengketa Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Mahfud MD mengatakan Megawati tak perlu langsung turun tangan soal gugatan ke MK maupun hak angket DPR RI.

"Bu Mega itu menganggap untuk angket dan hukum itu langsung jalan aja, lurus, tegas. Tapi, itu sebenarnya belum perlu turun tangannya Bu Mega untuk memimpin itu," kata Mahfud MD.

Mantan Hakim MK ini juga mengungkapkan, Megawati telah menyampaikan pandangannya mengenai hak angket dan gugatan hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi.

"Nah urusan angket dan hukum ke MK itu didorong agar dikerjakan sebaik-baiknya dan sungguh-sungguh dan itu bisa dilakukan tanpa harus Bu Mega turun pun langsung karena itu kan urusan sangat teknis," ungkapnya.

Meski demikian, Mahfud MD mengakui saat ini Megawati enggan terburu-buru soal dua upaya tersebut.

"Bu Mega itu jauh pikirannya, masalah ini belum akan selesai hanya dengan angket atau MK. Sesudah itu menuju pelantikan (presiden), Oktober juga mungkin akan banyak dinamika sehingga Bu Mega tidak mau buru-buru bukan tidak mau bersikap, tidak mau buru-buru," ujarnya.

(REDAKSI)

Tag berita:
Berita terkait