POLITIKAL.ID - Berita Nasional yang dikutip POLITIKAL.ID tentang Pentagon umumkan kontrak pembelian 66 jet tempur F-16 Taiwan.
Taiwan merampungkan pembelian 66 jet tempur F-16 dari Amerika Serikat pada Jumat (14/8).
Menyoal sensitivitas transaksi, Pentagon mengumumkan kontrak tanpa menyebutkan kontrak 10 tahun senilai US$62 miliar (sekitar Rp923 triliun) tersebut.
Pentagon mengatakan kontrak baru ini merupakan bagian dari pengiriman awal 90 jet yang dipesan dari produsen pesawat Lockheed Martin dengan teknologi dan persenjataan terbaru yang lebih canggih.
Namun sumber yang mengetahui transaksi itu mengonfirmasi kepada AFP bahwa pembeli yang dimaksud adalah Taiwan.
Perampungan transaksi ini dilakukan setelah Parlemen Taiwan meloloskan anggaran khusus sebesar US$250 miliar atau setara RP115,3 triliun untuk membeli 66 jet tempur F-16 pada 2019 lalu.
Keputusan pembelian jet tempur dari AS ini memicu amarah China yang megancam akan melakukan apa saja, termasuk menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan Negeri Paman Sam yang terlibat dalam penjualan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang menganggap penjualan itu sebagai sebuah 'intervensi serius dalam urusan internal China'.
Ia juga menyebut rencana AS itu menyepelekan kedaulatan dan kepentingan keamanan China.
Penjualan F-16 ini disepakati AS-Taiwan ketika Taipei sedang berupaya memperkuat pertahanan udaranya di saat frekuensi pesawat militer China yang menerobos wilayah udaranya terus meningkat.
Tak hanya itu, kesepakatan ini juga terjadi tak lama setelah seorang pejabat tinggi AS untuk pertama kalinya melakukan kunjungan ke Taipei.
China sendiri menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya di bawah prinsip "Satu China."
Namun, Taiwan selalu menyerukan kemerdekaan penuh dari China.
Sementara itu, AS memang merupakan negara pemasok senjata utama bagi Taiwan.
AS sebenarnya tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Taiwan Rampungkan Pembelian 66 Jet Tempur dari AS"