POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Kamis siang (1/10/2020) secara bergiliran, paslon wali kota dan wakil wali kota Samarinda, M Barkati dan Darlis Patolongi memenuhi panggilan Bawaslu.
Kepada awak media Darlis sapaannya itu menjelaskan latar belakang kegiatan paslon Badar bertemu pendukung adalah silaturahmi biasa.
"Di Seberang itu bukan agenda kampanye, tapi acara syukuran saja," ujar Darlis seusai dimintai keterangan dari Gakkumdu, Jalan Wijaya Kesuma, Samarinda.
Dugaan pelanggaran kampanye sunter terdengar setelah Bawaslu Samarinda menindaklanjuti dokumentasi sang Badar bertemu pendukungnya.
Kendati Ketua PAN Kaltim itu membantah pelanggaran kampanye, kehadirannya di kantor Gakkumdu disebutnya turut mendukung lembaga penyelengara pemilu bisa berjalan dengan baik, efektif dengan begitu kegiatan pilwali Samarinda 9 Desember 2020 mendatang bisa berjalan maksimal.
"Karena ada panggilan jadi kami hadir," imbuhnya.
Selain itu, dalam menyampaikan keterangan kepada Bawaslu, dirinya menjelaskan undangan dari warga Samarinda Seberang itu sejak bulan Juli lalu. Namun ternyata mengalami penundaan yang pada akhirnya terlaksana hari Minggu kemarin.
"Acara syukuran terbentuknya grub senam ibu - ibu, karena undangan syukuran jadi tidak sederhana, tak ada penajagaan kepolisian," tambahnya.
Saat itu dijelaskan lagi, peserta cukup banyak yang hadir, pun begitu protokol kesehatan juga diberlakukan di tempat tersebut.
Hadirin yang datang membludak. Bahkan semua fasilitas dan prasarana disiapkan tuan rumah.
Kegiatan hanya dialog tanya jawab saja dalam kegiatan syukuran itu.
"Saya dan pak Barkati ini lama tinggal di Samarinda Seberang, jadi hampir semua warga kenal," pungkasnya.
( Redaksi Politikal - 001 )