POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Satgas Covid-19 Samarinda Kota Sabtu malam menyisir kawasan Kecamatan Samarinda Ulu untuk memastikan tidak adanya kerumunan masyarakat guna menekan angka lonjakan kasus konfirmasi Covid-19. Operasi Yustisi tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun didampingi TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Camat setempat. Usai penyisiran di beberapa kafe, rumah makan, dan Swalayan, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan, bahwa tingkat kesadaran telah meningkat. "Masyarakat sudah sangat bagus kesadarannya. Sekarang tinggal kita melihat yang masih kurang sadar itu pemilik Cafe udah tahu bahwa ada instruksi untuk take away kemudian buka jam 7 pagi sampai jam 9 malam," ungkapnya kepada awak media, Sabtu (10/7/2021) malam. Lanjutnya, Pemkot Samarinda bersama TNI-Polri dan tim Satgas Covid-19 hingga ke tingkat RT tidak akan bosan mengingatkan masyarakat akan bahaya virus Covid-19. Terlebih dalam kondisi saat ini. "Memang kita harus mengulang-ngulang memberikan kesadaran bahwa situasi daerah kita, kita harapkan tidak terjadi seperti daerah lain," ucapnya. Andi Harun mengimbau para pemilik usaha dan masyarakat untuk bersabar dalam situasi pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 20 Juli mendatang. "Kita tadi jelaskan bahwa kita paham betul mencari uang itu penting tapi juga jauh lebih penting kita memperhitungkan kepentingan orang banyak. Harap bersabar dan saling mendukung," ujarnya. Operasi Yustisi ditegaskan Andi Harun akan terus dilakukan. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan situasi lonjakan kasus Covid-19 saat ini. "Dalam beberapa hari ini kita meningkatkan intensitas kita untuk terbentuknya kesadaran sosial yang lebih besar," pungkasnya. (*)