Selasa, 26 November 2024

Kabar Peristiwa

Pipa Gas di Pabrik Ikan Milik Susi Pudjiastuti Meledak, Pemicunya Terkuak

Rabu, 28 Desember 2022 18:55

TERSENYUM - Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti/ Foto: IG @susipudjiastuti115

POLITIKAL.IDPipa gas amonia yang berada di di pabrik ikan milik Susi Pudjiastuti di Kabupaten Pangandaran tiba-tiba meledak.

Pipa itu meledak saat tengah diperbaiki.

Kejadian ini membuat sejumlah karyawan  keluar berhamburan, Rabu (28/12/2022) sekitar pukul 13:00 WIB menjauhi dari bau menyengat dari gas amonia yang meledak tersebut.

Selain karyawan pabrik, terlihat sejumlah warga setempat juga menjauhi bau menyengat yang keluar dari pabrik.

Satu warga setempat yang sedang bekerja, Andika (37) mengaku sebelum mencium bau menyengat, mendengar suara ledakan dari pabrik milik Susi Pudjiastuti sekitar jam 1 siang.

"Pas saya masuk kerja, ada suara. Kirain, anak-anak yang suka main ember di bawah bangunan," ujar Andika kepada sejumlah wartawan di depan lokasi kejadian di Jalan Merdeka Pangandaran, Rabu (28/12/2022) siang.

Ternyata, kata Ia, lama-lama baunya semakin menyengat dan ke mata juga terasa perih.

"Baunya, sampai keluar. Saya waktu itu lagi di atas bangunan samping pabrik Ibu Susi sedang memasang bata," katanya.

Setelah mendengar ada ledakan kemudian ada bau menyengat,

Ia bersama warga lainnya menjauhi pabrik tersebut.

 "Semua pada turun dan pada lari, pegawai (karyawan pabrik milik Susi Pudjiastuti) juga pada keluar terus enggak lama Damkar pada datang," ucap Andika.

Satu karyawan pabrik yang menjadi korban, Aris menyampaikan, bau tersebut keluar dari pipa gas amonia yang pecah.

"Saya juga sesak nafas, bau,"ujarnya.

Selain Ia, karyawan yang menjadi korban akibat mencium bau menyengat dari gas amonia juga banyak.

"Banyak pak, semua pada keluar," katanya.

Namun, korban tidak terlalu parah karena hanya mencium bau menyengat dari gas amonia tersebut. Satu orang yang kena luka bakar.

"itu karena terkena semprotan gas, panas sih. Saya, hanya sesak (nafas) saja," ucap Aris. (*)

Tag berita: