Plt Kadishub Dipanggil DPRD Samarinda Soal Pembangunan Dermaga, Ini Penjelasannya
Sabtu, 17 April 2021 5:1
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Pembangunan Dermaga Mahakam Ilir dinilai masih kurang memuaskan. Bangunan yang menghabiskan anggaran Rp 11,9 miliar dan dibangun sejak April 2020 lalu itu menjadi bahasan legislatif Samarinda. Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani mengkonfirmasi bahwa pembangunan Dermaga Mahakam Ilir tak sesuai ekspetasi. Pembangunan dinilai jauh panggang dari api. Sebab itu, pada Kamis 17 April 2021 pihaknya mengundang Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda untuk melakukan rapat dengar pendapat. Menanggapi hal tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Herwan mengatakan, bangunan yang sudah diresmikan itu memang belum mempunyai nilai estetika. Ia menyebut, campur tangan DPRD Samarinda pada proyek Dermaga Mahakam Ilir merupakan langkah pemerintah menjalankan fungsi pengawasan. "Pengawasan dari DPRD, minta penjelasan dan segala macamnya. Sudah kita sampaikan semuanya pada saat dengar pendapat kemarin," ungkap Herwan usai dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Sabtu 17 April 2021. Herwan mengaku, beberapa kali juga Ketua Komisi III DPRD Samarinda itu melakukan inspeksi mendadak (sidak) lapangan dan kunjungan ke kantor Dishub Samarinda. "Jadi ketika rapat dengar pendapat, saya bawa langsung semua staf yang membidangi. Langsung kami jawab dan jelaskan. Alhamdulillah bisa diterima kemarin," ucapnya. Herwan menyatakan, pembangunan Dermaga Mahakam Ilir yang menelan anggaran hampir Rp 12 miliar itu sudah sangat ketat pada pelaksanaannya. Pembangunan disebutnya sudah diawasi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pengadaan dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) terkait proyek tersebut. "Bahkan, dulu waktu pembangunan dijaga setiap malam. Memang dilihat dari segi estetika terlihat kurang. Tapi kalau dilihat pembangunan tidak ada masalah. Kemarin dijelaskan juga saat rapat dengar pendapat," beber Herwan. Disinggung apakah terdapat anggaran yang bocor terkait pembangunan Dermaga Mahakam Ilir, Herwan menyatakan bahwa tidak ada masalah. "Insha Allah tidak ada masalah. Itukan diatas air. Dengan pancang dan segala macamnya, sudah dijelaskan juga kemarin. Jadi sah-sah saja," paparnya. Sementara itu, diketahui pembangunan kedua Dermaga Mahakam Ilir kembali disediakan Rp 7,5 miliar anggaran yang berasal dari APBD murni Pemkot Samarinda. Kendati demikian, pembangunan tahap kedua ditegaskan Herwan menunggu masa pemeliharaan selesai. "Sementara kita masih dalam rangka pemeliharaan dulu, sampai di bulan Juni 2021," tuturnya. Pembangunan tahap kedua ini, dikatakan Herwan untuk pembelian kapal ponton serta pembuatan lahan parkir di Dermaga Mahakam Ilir. "Tapi mereka (KPA dan PPTK) nya yang lebih mengerti detail. Karena itukan baru bangunan kosong gitu aja," terangnya Herwan. Herwan menegaskan, pelaksanaan pembangunan Dermaga Mahakam Ilir telah melalui prosedur lelang sesuai dengan ketentuan. Disebutnya, proses lelang dilakukan secara terbuka karena anggaran proyek berkisar diatas Rp 200 juta. "Melalui ULP yang ada di Balai Kota. Usulan pada awalnya dari Dishub, nah begitu turun, turunnya ke Dishub lagi. Iya kita mengikuti sesuai aturan administrasi lelang. Dengan berbagai persyaratan, iya kita lelangkan. Kalau dilihat, proses lelang sudah sesuai dengan ketentuan," imbuhnya. (*)
Berita terkait