POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pembinaan kepolisian kepada masyarakat adalah salah satu kunci keberhasilan Polri dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk memberikan rasa aman dan nyaman.

Hal itu disebutkan Ketua Umum Pokdarkamtibmas nasional, Heru Riyadi saat prosesi pengukuhan dan pelantikan jajarannya di Kaltim, disalah satu hotel berbintang, bilangan Jalan Diponegoro, Samarinda.

Dirinya berharap, Kapolda Kaltim Herry Rudolf Nahak bisa membina anggota Pokdarkamtibmas agar bermanfaat bagi pembangunan daerah.

Sekira ada 1000 anggota yang harus segera di organisasikan untuk membantu kepolisian memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Latar belakang anggota Pokdarkamtibmas berbagai macam kalangan, mulai dari tomas, agama, lingkungan, akademis dan sebagainya.

"Dengan dikukuhkan pengurus di Kaltim, mari laksanakan tugas sesuai komitmen ad art kita," seru Heru kepada para hadirin yang hadir dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Kedepan organisasi yang dinaungi Polri itu harus peka terhadap adanya potensi gangguan kamtibmas dan berperan menangkal covid serta ikut serta mensukseskan pilkada 9 desember 2020 mendatang.

Agenda tersebut turut dihadiri Kejati Kaltim, jajaran pejabat polda, Dandim, MUI dan asisten wali kota Samarinda.

Sementara itu seusai kegiatan, Ketua Pokdarkamtibmas Kaltim, Abraham Ingan memgatakan agenda tersebut cukup dinantikan seluruh pengurus yang berjumlah 20 orang.

"Ini momentum yang ditunggu Pokdarkamtibmas Kaltim, program kita selanjutnya akan kita lanjutkan ke tingkat Kota sampai ke tingkat sektor masyarakat untuk membantu aparat pemerintah dalam menjaga keamanan dan kondusivitas pilkada serentak damai sehingga sukses," ucapnya.

Pokdarkamtibmas cukup memperhatikan situasi saat ini yang mengalami pandemi global. Namun pihaknya akan berusaha maksimal menjadi rekan kerja pemerintah untuk mengawal pembangunan daerah.

"Kami sangat sadar akan dampak - dampak situasi kedepan jelang pilkada, kami ingin agar pilkada tetap aman dan damai dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya. ( Redaksi Politikal - 001 )