Jumat, 22 November 2024

Polemik SMU 10 Belum Selesai, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Sebut Biarkan Proses Hukum Berjalan

Senin, 3 Januari 2022 18:22

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Ratusan pelajar SMU N 10 beserta orangtua berunjukrasa di depan pintu pagar DPRD Kaltim, Senin (3/1/2022). Orangtua siswa dan siswa meminta DPRD secara kelembagaan memfasilitasi pertemuan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor. Hal itu lantaran selama polemik gedung sekolah terjadi, orangtua siswa tidak pernah sekalipun dapat menyampaikan aspirasi kepada pemangku pemerintahan provinsi Kaltim. "Jadi siswa dan orangtua ingin ketemu dengan pak Gubernur. Karena berapa kali minta ketemu, tetapi pak Gubernur belum bersedia," kata Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub kepada awak media. Lanjut dia menambahkan, orang tua siswa masih mempertanyakan kenapa alasannya justru SMA N 10 yang dipindah ke education center. Padahal itu aset Pemprov. Sehingga orang tua siswa dan siswa hingga saat ini belum berkenan dipindah. "Itu esensinya," imbuhnya. Pertemuan keenam kalinya tersebut sudah dilakukan. Namun sebagaimana diketahui, gubernur tetap bersikukuh ingin memindahkan SMA N 10. Semua aspirasi sudah disampaikan kepada pemerintah. "Disitu masalahnya," tambahnya. Dari hasil hearing gabungan komisi, sebetulnya menurutnya tidak harus pindah lantaran masih bisa belajar bersama seperti dulu. "Awal lahirnya SMA N 10 juga bekerjasama dengan yayasan melati toh. Kemudian sekarang tidak lanjut," jelasnya. Selain itu kata politisi PPP itu menjelaskan, zonasi disana hanya ada SMA N 10 dan masih kekurangan daya tampung. Terkait polemik tersebut, dirinya tidak ingin memperkeruh keadaan. Diketahui pula pihak orangtua siswa juga sudah melaporkan ke PTUN soal surat kepala dinas pendidikan. "Biarkan prosesnya berjalan," tuturnya. (*)
Tag berita:
Berita terkait