Jumat, 10 Mei 2024

Politikus Menilai Dua Stafsus Presiden Jokowi Ceroboh dan Rusak Sistem Ketatanegaraan

Kamis, 16 April 2020 23:58

FOTO/SINDOnews/Ilustrasi

POLITIKAL.ID - Relawan Jokowi atau Rejo membagikan ribuan paket sembako bagi warga yang terdampak virus Corona (Covid-19). Pembagian sembako sudah dilakukan sebanyak tiga kali, yakni Rabu 15 April 2020 sebelumnya pada Sabtu dan Minggu 11 dan 12 April 2020. Rejo telah membagikan 10 ribuan paket sembako di wilayah Jakarta Bogor Tangerang Bekasi (Jabotabek).

Kali ini, pembagian sembako sekaligus pelepasan tim penyemprotan berlangung di Saung Ketua Umum Rejo HM Darmizal MS yang terletak di Johar Baru Jakarta Pusat.

Dalam siaran persnya, Kamis (16/4/2020) Darmizal mengungkapkan alasan pembagian sembako dipusatkan di Kecamatan Johar Baru, Jakarta karena daerah ini termasuk zona merah di Jakarta.

"Kami menargetkan membagikan 50 ribu paket sembako hingga Idul Fitri nanti. Hingga saat ini baru kita bagikan sekitar 15 ribuan paket sembako," tuturnya.

Menurut Darmizal, pemberian sembako didahului dengan penyemprotan ziolit clipnotilolit di dalam rumah warga dan disinfektan untuk areal luar rumah.

Setelah melakukan penyemprotan, sambung dia, dilangsungkan pembagian sembako. Paket, sembako itu, tambah Darmizal, sengaja dibungkus plastik berwarna merah dan putih. "Paket dengan kantong merah dan kantong putih, kami sebutkan paket merah putih dengan tema Rejo Berbagi dan Harmoni," katanya.

Dia menambahkan, pembagian sembako semata-mata untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Niat kami hanya untuk berbagi pada sesama. Saatnya saling berbagi dalam kesulitan seperti ini," sambung Darmizal.

Apa yang dilakukan ini, lanjut Darmizal, bagian dari penguatan hablumminnas. Kita sesama warga negara dan ummat yang banyak terkena dampak Covid-19. Serta upaya meringankan beban pemerintah oleh para relawan Jokowi.

"Kami memahami Presiden Jokowi sudah berupaya melalukan hal terbaik bagi rakyatnya dalam menangani Covid-19. Kami optimistis dan yakin akan berlanjut hingga Covid-19 tuntas" ujar Darmizal.

Dia mengatakan, saat ini merupakan bulan Sya'ban yang penuh barokah serta menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, bulan yang paling mulia bagi umat Islam.

"Jika boleh saya berharap, meminta dan memohon kepada bapak Presiden Joko Widodo, kiranya beliau berkenan memimpin langsung rakyat Indonesia berdoa secara serentak. Doa itu dilakukan dari rumah masing-masing, seluruh televisi dan radio menayangkan secara bersamaan. Seluruh tempat ibadah ummat mengumandangkan doa. Tujuan utamanya, meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar wabah Covid-19 ini segera berakhir," tutur Darmizal.

Darmizal yakin doa bangsa Indonesia yang dipimpin langsung Presiden akan didengar dan dikabulkan Tuhan agar umat Islam Indonesia bahkan dunia dapat menjalankan ibadah puasa dan tarawih dengan khusuk dan khidmat.

"Saya berkeyakinan apa yang telah kita lakukan dalam saling tolong menolong ini, jika dilengkapi dengan Indonesia berdoa maka upaya perang melawan Corona akan lebih maksimal hasilnya," tutur Darmizal. (*)

Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Tindakan Dua Stafsus Presiden Dinilai Rusak Sistem Ketatanegaraan"

Tag berita:
Berita terkait