POLITIKAL.ID - Seorang politikus PDIP diduga ikut kecipratan aliran dana korupsi eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Dugaan ini diungkap Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri yang menurutnya politikus PDIP itu diduga terima aliran dana terkait kasus pemerasan.

Menurut Ali Fikri, dugaan itu menguat lantaran ada aliran dana yang mengalir ke Ketua IV DPR RI, Sudin.

Rumah dinas Ketua Komisi IV DPR di Raffles Hills, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, turut digeledah KPK, Jumat (10/11/2023) malam.

"Ada juga Komisi IV yang juga diduga menerima aliran kan. Waktu itu sudah disebutkan, siapa, yang rumahnya digeledah, Sudin," kata Ali Fikri, Rabu (13/12/2023) mengutip kompas.com.

Selanjutnya, KPK masih mengusut 3 klaster dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Pertama, dugaan pemerasan SYL terhadap bawahannya yang sudah naik penyidikan

Kedua, dugaan korupsi pengadaan sapi

Ketiga, dugaan korupsi hortikultura yang masih dilidik.

Dalam hal ini, politikus PDIP Sudin diduga menerima aliran dana terkait kasus pemerasan yang menyeret SYL.

"Ya kita kan harus konfirmasi proyek dan lain-lainnya. Pengawasan anggaran dan lain-lain," ujar Ali Fikri.

Sebelumnya, Sudin diperiksa KPK pada Rabu (15/11/2023), dan mengaku cuma dicecar terkait anggaran.

"Hanya ditanya mengenai anggaran dan pengawasan saja, itu saja," kata Sudin.

Selain Sudin, nama anggota Komisi IV DPR RI yang namanya terseret dalam perkara ini adalah Vita Ervina.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP tersebut juga telah diperiksa penyidik dan rumahnya digeledah.

Dalam perkara dugaan korupsi di Kementan, KPK telah menetapkan SYL dan dua anak buahnya sebagai tersangka pemerasan dan gratifikasi.

Mereka adalah mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta.

(REDAKSI)