Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Program Unggulan 100 Hari Gubernur Rudy Mas'ud dan Wakil Gu...
POLITIKAL.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Program Unggulan 100 Hari Gubernur Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur (Wagub) Seno Aji.
Rapat ini berlangsung Ruang Rapat Tepian 2 Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (26/2/2025).
Hadir dalam rapat tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat M. Syirajudin, Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ir. Ujang Rachmad, Kepala Dinkes Kaltim dr. Jaya Mualimin, Plt Kadisdikbud Ir. Rahmat Ramadhan, Kepala DPUPR Pera Aji Fitra Firnanda, Kepala Bappeda Yusliando, Kadiskominfo Kaltim Muhammad Faisal beserta jajaran kepala PD lingkup Pemprov Kaltim.
Hadir pula Koordinator Dewan Penasehat Tim Transisi Gubernur Kaltim, Ipang Wahid beserta seluruh anggota tim transisi yang berasal dari kalangan akademisi dan praktisi.
Dalam kesempatan itu, Sri Wahyuni meminta jajaran Perangkat Daerah (PD) untuk mempertajam rancangan program kegiatan yang masuk dalam prioritas 100 hari kerja Gubernur/Wakil Gubernur Kaltim. Terutama Perangkat Daerah yang menangani sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
"Kita harus memberikan penekanan bagaimana program rancangan 100 hari kerja bisa dilaksanakan oleh Perangkat Daerah terkait," kata Sekda Sri saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Program Unggulan 100 Hari Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim di Ruang Rapat Tepian 2 Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (26/2/2025).
Di tempat yang sama, Ketua Tim Transisi, Rusmadi Wongso memaparkan ada delapan Dedicated Program Gubernur/Wakil Gubernur yang masuk dalam prioritas 100 hari kerja. Di antaranya yakni, gratis bersekolah dari tingkat SMA/SMK hingga perguruan tinggi jenjang strata satu, dua dan tiga (S1, S2, S3). Gratis biaya pengobatan dan layanan kesehatan. Gratis makanan bergizi, gratis seragam sekolah, gratis umroh untuk marbot dan perjalanan spiritual untuk penjaga rumah ibadah, program SMA Unggulan, aplikasi Satu Akses Kalimantan Timur (Sakti), serta program prioritas infrastruktur.
"Program prioritas 100 hari kerja gubernur ini merupakan program aksi Quick Wins yang menjadi inisiatif percepatan kinerja yang nyata dan terukur. Khususnya dalam membangun kepercayaan masyarakat untuk mewujudkan visi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas," terang Rusmadi.
Rakor penyusunan program unggulan 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur berlangsung interaktif. Masing-masing Kepala Perangkat Daerah memaparkan rancangan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu 100 hari ke depan.
(*)