Minggu, 19 Mei 2024

Promosikan Produk Lokal Kaltim Hingga Mancanegara, BFB dan Dispar Kaltim Jalankan Program Visit Kaltim 2021

Minggu, 10 Januari 2021 22:42

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Borneo Fashion Bration (BFB) suskes melaksanakan Konferensi Pers secara virtual dengan tema "Wastra Indonesia dari IKN untuk Indonesia" yang berlangsung pada pukul 10.00 Wita, Minggu (10/01/2021).

Dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni, dan Founder BFB, Anas secara langsung serta dikuti lebih dari 50 designer dalam negeri melalui aplikasi virtual ini banyak memberi informasi perihal Wastra dan dunia industri fashion di Indonesia.

Seperti diketahui wastra merupakan kain tradisional yang sarat akan makna di masing-masing daerah di Nusantara, dan memiliki nilai filosofi dan sejarahnya sendiri.

Hal ini yang kemudian melandasi BFB dalam mengaplikasikan trend fashion dalam menaikan industri fashion di Kalimantan, agar dapat tumbuh dan berkembang serta diterima masyarakat.

"Ada sekitar 50an desainer dari berbagai kota. Ada dari Jambi, Jakarta, Palembang, Lampung, itu luar biasa responnya. Meskipun pada  akhirnya ada beberapa kota yang terkendala terkait prosesnya," terang Anas saat acara berlangsung.

Sebelumnya BFB merupakan rangkaian acara Visit Kaltim Fest 2021 yang digelar Dinas Pariwisata Kaltim, sebagai ajang pagelaran yang diprakarsai desainer-desainer asal Kalimantan Timur.

Pada acara tesebut ditampilkan berbagai busana berbahan kain-kain khas Kaltim seperti, Sarung Samarinda, Ulap Doyo, Badong Toncep, Kriong, Sulam Tumpar, Batik Bontang, Batik Kutai Timur, Batik Samarinda, Batik Balikpapan, dan lain-lain.

Mengenai hal ini, Founder BFB menyatakan alasanya membentuk BFB berdasarkan keinginannya sendiri yang dibantu rekannya.

Melalui event BFB, Anas berharap dapat membuat jejaringan terkait industri fashion, khususnya pada organisasi maupun agensi fashion di Indonesia untuk dapat merapatkan gerak.

"Karena saya punya industri fashion, dan terkait ini fokusannya adalah produk fashion itu sendiri, bukan pada Modeling School. Dan mengaplikasikan trend fashion agar industri fashion di Kaltim dapat berkembang dan diterima masyarakat," ungkapnya Anas lagi.

Sementara itu, ketika terdapat pengerajin-pengerajin kecil yang terdapat di Kaltim, Sri Wahyuni menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (DPPK) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranada) akan melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha pengerajin, khususnya dibidang fashion.

"Itu melalui Dekranasda, ada kelompok-kelompok pembinaan untuk pelaku usaha fashion. Ini barangkali yang harus digaungkan agar, pelaku usaha yang tadinya mandiri akan lebih bisa berkembang kalau dia bergabung didalam komunitas-komunitas ini dan mengikuti pelatihan. Sehingga dia mendapatkan pengalaman yang baik," terangnya.

Dengan adanya promosi melalui program visit Kaltim 2021 secara virtual, pemerintah berharap pasca pandemi virus corona atau Covid-19 menghilang. Kunjungan turis domestik dan mancanegara akan semakin meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Program ini sejalan dengan tujuan Pemprov menarik minat kunjungan wisatawan," tambah Kadis Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni.

Rencananya event tersebut bakal akan terus berlanjut secara virtual. (001)

Tag berita:
Berita terkait