Proyek Taman Jalan Slamet Riyadi Molor Tidak Sesuai Jadwal
Rabu, 24 Maret 2021 1:25
IST
POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pengerjaan taman dan sarana utilitas umum (PSU) di Jalan Slamet Ryadi, Samarinda hingga Maret 2021 ini masih dikebut pengerjaannya. Padahal sesuai kontrak kerja dari DLH Samarinda ke kontraktor pengerjaannya berakhir pada Desember 2020 lalu. Proyek pembangunan taman tepian ini, memakan total anggaran Rp14,66 miliar. Dikerjakan selama 303 hari kerja, dari 14 April hingga 5 Desember 2020. Dalam pantuan di lapangan, lokasi pengerjaan masih ditutupi penutup rapat di sisi jalan. Dari informasi yang dihimpun dari kontraktor pelaksana PT Mari Bangun Persada Spesialis, progres pembangunan nyaris mencapai 100 persen. Syahdewa Ajie Sugiman, Pelaksana Lapangan Taman Tepian Jalan Selamet Riyadi menjelaskan pengerjaan di lapangan tersisa penyelesaian 1 bangunan serta proses pengecatan. "Bangunan buah catnya belum selesai. Menuju 100 persen, dua sampai tiga minggu lagi selesai kontrak," kata Syahdewa, ditemui di lokasi pembangunan Rabu (24/3/2021). Kendala yang dihadapi kontraktor hingga melewati target pembangunan lantaran masalah cuaca, hingga lokasi pembangunan sempat terjadi sengketa lahan. Nantinya, taman tepian ini dilengkapi 13 bangunan buah yang digunakan sebagai toilet dan pos penjaga. Nyaris seluruh bangunan sudah tahap finishing, berupa pengecatan. Sementara 1 bangunan toilet masih tahap pembangunan. "Satu bangunan buah tahap finishing, berupa toilet dan pos penjaga," jelasnya. Selain bangunan buah, taman sepanjang 400 meter itu juga dilengkapi jalan pendestrian sepanjang 360 meter, yang juga berfungsi sebagai joging trak. Monumen tugu jam matahari dibangun. Serta ada satunya tugu selamat datang, hingga patung pesut sebagai ikon kota. "Jaringan listrik sudah masuk. Untuk kapan diresmikannya kami belum tahu, tergantung dari dinas terkait," pungkasnya. (001)
Berita terkait