POLITIKAL.ID - Pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi Rachland Nasidik meminta CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara mencabut Ruangguru dari kemitraan Kartu Prakerja dengan pemerintah.
Jika tidak, Rachland menilai pengunduran diri Belva dari jabatan staf khusus Presiden Joko Widodo tak lebih dari cara untuk melindungi kepentingan bisnisnya sendiri di Ruangguru.
"CEO Belva Devara sebaiknya membawa mundur Ruangguru dari kemitraan dengan pemerintah. Mundur dari stafsus itu bukti akal budi. Ruangguru masih dipertahankan itu bukti akal-akalan," ujar Rachland melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (22/4).
Belva diketahui mengundurkan diri sebagai stafsus Jokowi pada Selasa (21/4) kemarin di tengah polemik kemitraan Kartu Prakerja. Ruangguru merupakan salah satu dari delapan perusahaan rintisan (start-up) yang menjadi mitra prakerja pemerintah.
Rachland menilai pengunduran diri Belva sebagai stafsus adalah manifestasi dari tuntutan publik atas dugaan konflik kepentingan dalam kepesertaan Ruangguru sebagai mitra proyek pemerintah.
Namun, menurutnya, akar konflik kepentingan itu bukan dari kantor Kementerian Koordinator Perekonomian yang selama ini disebut Belva sebagai pihak yang berwenang menentukan kepesertaan Ruangguru.