Senin, 25 November 2024

Resmikan Aplikasi SIPDokTer di RSUD Aji Muhammad Parikesit, Ini Harapan Bupati Kukar

Kamis, 23 Mei 2024 16:26

PERESMIAN - Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah saat menyampaikan sambutan pada meresmikan peluncuran Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Dokter Terintegrasi (SIPDokTer) di Ruang Auditorium Gedung Merak Lantai III RSUD Aji Muhammad Parikesit pada Rabu (22/5/24)./ Foto: Istimewa

POLITIKAL.ID -  Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah meresmikan peluncuran Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Dokter Terintegrasi (SIPDokTer) di Ruang Auditorium Gedung Merak Lantai III RSUD Aji Muhammad Parikesit pada Rabu (22/5/24).

Edi menegaskan pentingnya peran rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang melayani masyarakat dengan standar pelayanan yang ketat.

Langkah ini sebagai upaya meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan, RSUD Aji Muhammad Parikesit terus berinovasi dan memperbaiki tata kelola melalui teknologi informasi.

Edi mengakui bahwa masih terdapat tantangan dalam mencapai indikator seperti Standar Pelayanan Minimal (SPM), Indikator Mutu Nasional (IMN), dan Indikator Mutu Prioritas (IMP). Inovasi SIPDokTer diharapkan mampu meningkatkan kinerja tenaga medis secara lebih terukur.

Edi memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya perbaikan ini.

“Dengan inovasi ini, indikator penting yang selama ini sulit dicapai akan meningkat, dan yang utama adalah peningkatan kepuasan masyarakat terhadap mutu pelayanan publik rumah sakit,” ujarnya.

Selain itu, Edi menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh jajaran RSUD Aji Muhammad Parikesit atas inisiatif mereka, serta kepada Puslatbang KDOD RI yang telah mendukung ide-ide inovatif dari para peserta Diklat PKA. Edi juga menekankan pentingnya kerja tim dalam mengimplementasikan perubahan.

Edi berharap inovasi SIPDokTer akan membawa transformasi budaya dan meningkatkan kinerja dokter spesialis sehingga berbagai indikator kinerja dapat tercapai. Dia juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan pemantauan berkala terhadap penggunaan aplikasi untuk memastikan manfaatnya dirasakan sepenuhnya.

Di akhir acara, Edi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam pembangunan bidang kesehatan di Kutai Kartanegara, menekankan bahwa pembangunan kesehatan adalah inti dari pembangunan sumber daya manusia di daerah tersebut.

“Pembangunan kesehatan di Kutai Kartanegara pada hakikatnya adalah pembangunan sumber daya manusia Kutai Kartanegara dan sumber daya manusia adalah modal dasar dalam pembangunan,” tutupnya.

(Advertorial) 

Tag berita: