POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi mengungkapkan sejumlah tantangan dalam menyongsong pembangunan infrastruktur di provinsi yang berjuluk Benua Etam ini.
Reza mengatakan, meskipun anggaran untuk tahun 2025 telah direncanakan untuk menjangkau berbagai persoalan infrastruktur. Namun, permasalahan signifikan masih terlihat di berbagai bidang khususnya infrastruktur yang dikelola Dinas PUPR.
Lebih lanjut politisi dari Partai Gerindra ini menyebut, saat ini masih ada sekitar 167,002 Km jalan provinsi yang memerlukan perhatian untuk diperbaiki.
"Di bidang Bina Marga, meskipun 82,21% dari total ruas jalan sepanjang 771,83 km berada dalam kondisi mantap, masih terdapat 17,79% (167,02 km) jalan yang memerlukan perhatian lebih untuk diperbaiki," kata Reza seperti yang diterima media ini.
Wakil Ketua Fraksi Gerindra ini kembali menegaskan, masalah jalan dan jembatan menjadi tantangan serius dalam mendukung konektivitas antarwilayah.
Selain infrastruktur jalan dan jembatan, Reza juga menyinggung infrastruktur yang menunjang di bidang Sumber Daya Air.
"Pada bidang Sumber Daya Air, permasalahan seperti belum optimalnya pengelolaan Bendungan Marang Kayu, pengolahan air bersih untuk beberapa wilayah di kaltim, serta penanganan normalisasi sungai lintas kabupaten dan kota masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera diselesaikan," bebernya.
Sementara itu kata dia, disektor Cipta Karya, pembangunan fasilitas publik seperti Rumah Sakit Kanujoso dan Rumah Sakit AWS menunjukkan progres yang belum memadai.