POLITIKAL.ID – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membela keputusannya menghabiskan sebagian besar liburan akhir pekan dengan bermain golf saat korban tewas Covid-19 mendekati 100.000 jiwa.
“Sejumlah cerita tentang fakta bahwa untuk bisa keluar dan mungkin, sedikit olahraga, saya bermain golf selama akhir pekan. Berita Palsu dan Korup Total membuat itu terdengar seperti dosa mematikan. Saya tahu ini akan terjadi!” tweet Trump yang menyatakan ini pertama kali dia bermain golf dalam hampir tiga bulan.
Sebelum jadi presiden, Trump berulang kali mengkritik pendahulunya, Presiden Barack Obama, karena bermain golf, termasuk selama wabah Ebola 2014.
AS mencatat lebih dari 1,6 juta infeksi virus corona, tertinggi di dunia. Pakar memperkirakan korban tewas akan melebihi 100.000 pada 1 Juni.
Namun hampir semua 50 negara bagian telah mulai melonggarkan pembatasan virus corona.
Trump ingin ekonomi lebih baik untuk mendorong peluangnya tetap berada di Gedung Putih. Dia juga menambah jadwal perjalanannya dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Senin (25/5), dia mengunjungi Taman Makam Nasional Arlington untuk upacara peletakan karangan bunga di Makam Tentara Tak Dikenal.
Trump, Wakil Presiden Mike Pence dan pasangannya tidak memakai masker saat upacara itu, bersama para pejabat militer dan sejumlah personil. Trump lebih sering enggan memakai masker selama pandemi. (*(
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Trump Bela Keputusan Main Golf Saat Covid-19 Renggut 100.000 Jiwa"