POLITIKAL.ID - Di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun, Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya untuk menjadikan kota ini sebagai destinasi wisata unggulan.
Tidak hanya mengandalkan keindahan alam yang mempesona, tetapi juga memperkenalkan kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki kota tepian ini.
Samarinda, sebagai salah satu kota penting di Kalimantan, kini tengah mempersiapkan pengembangan sektor wisata.
Salah satunya adalah pembangunan pusat budaya dan sejarah yang akan menjadi daya tarik utama bagi pengunjung, khususnya di kawasan Samarinda Seberang.
Pembangunan wisata ini rencananya akan dipusatkan di kawasan Samarinda Seberang.
“Di sini, kita akan membangun pusat budaya yang menggambarkan sejarah penting Kota Samarinda. Salah satunya adalah penyerahan kawasan ini dari Kerajaan Kutai Ing Martadipura yang terjadi di Lapangan Kinibalu, yang kini menjadi Masjid Nurul Mukminin,” kata Andi Harun, Jumat (24/1/2025).
Andi Harun juga menjelaskan masjid Nurul Mukminin memiliki nilai sejarah yang mendalam, karena di tempat ini pertama kali upacara penyerahan kawasan Samarinda dilaksanakan.
Tak hanya itu, Andi Harun juga menjelaskan sejumlah situs bersejarah lainnya, seperti makam La Mohang Daeng Mangkona dan Masjid Shirathal Mustaqiem (Masjid Tua) yang akan diperkaya dengan cerita sejarah untuk menarik minat wisatawan.
“Kami akan merancang desain pariwisata yang mengalir sesuai dengan alur cerita sejarah ini,” jelasnya.
Sebagai bagian dari pengembangan, Gedung Biru yang terletak di kawasan Samarinda Seberang juga akan diperbaiki dan diproyeksikan menjadi pusat pelayanan publik sekaligus destinasi wisata.
“Gedung ini, selain berfungsi sebagai kantor pelayanan juga akan menjadi bagian integral dari rangkaian wisata sejarah yang ada di Samarinda Seberang,” pungkasnya.
(tim redaksi)