POLITIKAL.ID - Sandiaga Uno memberikan kode seolah ingin merapat ke kubu Prabowo-Gibran usai Pilpres 2024.
Hal ini sebagai peluang bagi Sandiaga Uno untuk bergabung dengan pemerintahan andai Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka resmi terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
Pira yang menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga tak menutup kemungkinan bahwa partainya akan ikut di dalam pemerintahan selanjutnya.
Pasalnya, saat ini PPP berada di koalisi pemerintahan dan mendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
"PPP ini kan partai pendukung pemerintah, jadi posisi kita ada di pemerintahan. Ada dua menteri, ada satu wakil menteri, ada stafsus presiden. Kita tentunya nanti ada proses yang berlanjut," ungkap Sandiaga Uno, Senin (26/2/2024).
Sandi mengaku sangat terhormat apabila diajak bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ia menyarankan agar PPP lebih baik mengambil jalur bergabung dengan Pemerintah untuk ikut bersama membangun Indonesia.
"Pandangan pribadi saya kita pasti akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa karena sesuai dengan nama partainya, partai persatuan untuk persatuan Indonesia dan pembangunan harus ikut aktif dalam membangun bangsa. Itu pandangan saya," kata Sandiaga Uno.
Meski demikian, PPP harus melalui sejumlah proses untuk menentukan apakah akan menjadi koalisi atau oposisi di pemerintahan berikutnya.
Menurut Sandiaga Uno, perlu diadakan Rapimnas untuk memastikan langkah PPP ke depannya.
"Tapi tentu ada prosesnya, nanti ada Rapimnas dan sebagainya. Tapi pada intinya kita berharap, dan saya baru kembali juga dari Australia, dari India, semua memberikan apresiasi. Kita bisa menyelenggarakan Pemilu yang salah satu Pemilu terbesar di dunia kalau tidak salah ketiga terbesar demokrasi dunia dapat berlangsung lancar dan damai," ucap Sandiaga Uno.
Sinyal ini menjadi alarm bagi koalisi koalisi PDIP, Perindo, Partai Hanura, dan PPP yang sebelumnya mengusung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Kemungkinan besar koalisi ini pecah lantaran Ganjar-Mahfud gagal total di Pilpres 2024.
Lagipula, Sandiaga Uno punya kedekatan emosional dengan Prabowo Subianto, lantaran pernah mendampingi sebagai calon wakil Presiden di Pilpres 2019 silam.
Bahkan perpisahan Sandiaga Uno dari Gerindra menuju PPP tahun lalu, tidak didasari rasa benci ataupun disharmonis.
Sehingga hubungan keduanya masih tetap terjalin baik, meskipun sempat berbeda pilihan di Pilpres 2024.
Di pemerintahan Jokowi saat ini, PPP mendapat jatah dua kursi menteri dan satu wakil menteri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki.
(REDAKSI)