SBY Dijuluki Bapak Perdamaian, AHY Bandingkan Demokrasi Era Jokowi dan SBY
Rabu, 20 April 2022 17:10
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan sang ayah Susilo Bambang Yudhoyono / HO
POLITIKAL.ID - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut angkat bicara atas pemberian gelar kepada Presiden ke 6 Indonesia sekaligus mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bapak perdamaian. AHY mengatakan hal itu patut untuk disyukuri. Lebih lanjut ia mengatakan pemberian julukan SBY sebagai bapak Perdamaian tak lepas dari peran beliau dalam merawat dan mewujudkan perdamaian Indonesia. Termasuk salah satunya perdamaian di tanah Serambi Mekah. Ia juga tidak mempersoalkan SBY tidak dijuluki bapak Demokrasi seperti yang dikatakan Ketua Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, yang menyebut SBY lebih pantas dijuluki Bapak Demokrasi. Menurut pandangan AHY apa yang disampaikan Kamhar adalah hal biasa saja. "Saya pikir (pendapat) itu biasa-biasa saja. Semua orang bisa punya pendapat. Memang benar juga jika disebut Bapak Demokrasi, karena beliau ini kan presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Bukan hanya itu, selama 2004 sampai 2014 beliau terus menjaga demokrasi Indonesia agar semakin matang, tumbuh dan berkembang dengan baik," kata AHY saat berkunjung ke Aceh, Selasa (19/4) dikutip dari Mereka.com Lebih lanjut AHY membandingkan kondisi Demokrasi Indonesia di era SBY dan Jokowi. Ia menilai jika dibandingkan dengan dulu masyarakat sekarang banyak yang takut untuk bicara. Sebab kata dia, jika molantarkan kritikan pada pemerintah maka akan langsung dibungkam dan didiskriminasi. "Artinya, bisa saja ada harapan rakyat untuk memberi gelar bapak SBY sebagai Bapak Demokrasi, karena dulu memang rakyat merasa demokrasi benar-benar terwujud,"ujarnya Ia menyatakan yang pantas memberikan julukan kepada pimpinan atau mantan presiden adalah rakyat. Tapi kalau memang benar julukan kepada Bapak SBY sebagai Bapak Perdamaian itu berasal dari pendapat rakyat Indonesia, ya tentu sesuatu yang patut disyukuri," ujar AHY. Sebelumnya, Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) baru-baru ini mengunggah julukan baru untuk enam mantan presiden Indonesia. Mulai dari Presiden Soekarno yang dijuluki sebagai Bapak Proklamator, Soeharto Bapak Pembangunan, BJ Habibie Bapak Teknologi, dan Abdurrahman Wahid sebagai Bapak Pluralisme. Kemudian, Megawati Soekarnoputri disematkan julukan Ibu Penegak Konstitusi dan SBY sebagai Bapak Perdamaian. (*)
Berita terkait