POLITIKAL.ID - Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Ahmat Sopian Noor mengingatkan agar pemerintah kota (Pemkot) Samarinda lebih fokus untuk meminimalisir atau menghapus kategori masyarakat yang tergolong miskin ekstrem.
Menurut Sopian, seiring pertambahan populasi di Samarinda yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kaltim, pengentasan kemiskinan ekstrem tentu bukan pekerjaan mudah.
Ia juga menyebut kemiskinan ekstrem merupakan korelasi dari stunting, yang menurunkan kualitas sumber daya manusia (SDM) ke depan.
Program nol persen miskin ektrem di akhir tahun 2024 dicanangkan Presiden Joko Widoodo (Jokowi) untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Program dan usaha yang dilakukan oleh Pemkot Samarinda harus bisa meminimalisir atau menghapus kategori masyarakat yang tergolong miskim ekstrem. Untuk mencapai target ini, perlu kerja sama dari stakeholder terkait.
"Seperti dinas sosial, dan instansi terkait. Dalam hal ini, pendataan yang jelas sangat penting. Sebab, data menjadi alat agar miskin ekstrem bisa terminimalisir segera mungkin," kata dia, Rabu (6/3/2024).
Ia yakin, dengan sinergi yang baik antara semua pihak. Angka kemiskinan ekstrem di Samarinda bisa ditekan.