POLITIKAL.ID - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyatakan Pemerintah upayakan kebutuhan masyarakat selama pemberlakuan aturan khusus, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) melawan pandemi penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Upaya itu akan disusun melalui empat strategi besar nasional yang saling berkaitan. Keempat strategi ini, kata Tito, sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menggelar rapat jarak jauh kemarin.
Tito menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan upaya pencegahan dan penyebaran pandemi virus corona di Indonesia. Persoalan tersebut, kata dia, masih menjadi perhatian dan prioritas utama bagi pemerintah untuk diselesaikan saat ini.
"Persoalan Covid-19, sudah menyebar ke hampir semua wilayah dan berimbas ke berbagai sendi kehidupan sosial dan ekonomi kita. Pandemi Covid-19 sudah menjadi masalah nasional, yang harus ditangani secara komprehensif dan terpadu," kata Tito dalam keterangan resminya, Selasa (7/4).
Lebih lanjut, Tito membeberkan empat strategi nasional tersebut. Pertama adalah strategi komprehensif untuk melakukan pencegahan penularan virus corona di Indonesia.
Strategi ini, kata dia, memastikan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah dikeluarkan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu. Dia mengatakan penerapan PSBB memiliki implikasi ke bidang lain seperti sosial dan ekonomi.
"Sehingga harus direspons dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat termasuk pangan yang dicakup di dalam strategi keempat," Tito melanjutkan.
Kebijakan strategis kedua adalah menyangkut peningkatan sistem ketahanan tubuh manusia untuk melawan virus corona. Ia menyatakan peningkatan imunitas tubuh harus dilakukan baik di tingkat individual maupun di tingkat komunitas.
Strategi berikutnya adalah peningkatan kapasitas sistem kesehatan di Indonesia. Baik di tingkat pusat maupun di seluruh daerah di Indonesia harus memiliki pelayanan yang optimal untuk menangani pasien Covid-19.
Strategi terakhir, kata Tito, adalah mengoptimalkan kapasitas produksi industri, terutama di bidang kesehatan dan produksi kebutuhan dasar masyarakat.
Tito lantas mencontohkan peningkatan kapasitas industri kesehatan bisa dilakukan seperti penyediaan Alat Perlindungan Diri (APD), kecukupan ventilator di rumah sakit rujukan, serta alat kesehatan lainnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan optimalisasi industri dalam negeri di bidang kesehatan.
"Artinya, sektor dunia usaha dan industri kesehatan perlu didorong untuk berproduksi mencukupi kebutuhan yang berhubungan dengan Covid-19," ujar Tito.
Sementara itu, peningkatkan produksi kebutuhan dasar masyarakat bisa dilakukan melalui program ketahanan pangan. Dia menegaskan petani, peternak, dan nelayan harus dilindungi agar mampu melipatgandakan produksi pangan.
"Masalah Covid-19 tak bisa lagi ditangani secara parsial atau secara sendiri-sendiri oleh sektoral. Kita membutuhkan strategi nasional untuk menghadapinya", kata Tito. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Pemerintah Upayakan Kebutuhan Masyarakat Selama PSBB"