POLITIKAL.ID - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen resmi dilantik untuk menjabat di periode kedua, Rabu (20/5). Dalam pidato pelantikan, Tsai menyinggung hubungan Taiwan dengan China.
Kata dia, Beijing seharusnya mencari cara untuk bisa hidup damai berdampingan dengan Taiwan di mana negara itu tidak akan pernah menerima kehadiran China.
Tsai juga membuka kembali peluang dialog dengan China, dan meminta Presiden Xi Jinping mau bekerja sama guna mengurangi ketegangan.
"Kedua belah pihak harus mencari cara untuk hidup berdampingan dalam jangka panjang serta mencegah permusuhan dan perbedaan," kata Tsai seperti dikutip dari AFP.
Wanita 63 tahun itu kembali terpilih menjadi presiden Taiwan setelah menang telak dalam pemilu yang digelar Januari lalu. Tsai dikenal sebagai pendukung anti-China.
Tsai berhasil meraup 57 persen dari keseluruhan suara. Peserta pemilu kali ini pun mencetak rekor dengan 8,2 juta suara. Lebih banyak 1,3 juta suara dari kemenangan dia pada 2016 lalu.
Perolehan suara itu menjadi teguran keras bagi China bahwa rakyat Taiwan benar-benar ingin pemisahan.
Tsai tidak disukai Beijing karena dia memandang Taiwan sebagai negara berdaulat de facto dan bukan bagian dari "satu China".