Sabtu, 23 November 2024

Singgung Nilai 11 dari 100 untuk Kemenhan di Acara Kampanye Akbar Semarang, Prabowo Subianto: Maaf Yaa, Emangnya Gue Pikirin ?

Minggu, 28 Januari 2024 23:50

POTRET - Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menghadiri acara kampanye akbar di Kota Semarang, Jawa Tengah. /Foto: Istimewa

POLITIKAL.ID - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyinggung nilai 11 dari 100 yang diberikan untuk Kemenhan dalam debat capres kedua (7/1/2024) oleh capres nomor 1 Anies Baswedan

Ia mengungkapkan masih merasa sedih atas nilai tersebut dalam acara kampanye akbar Kirab Kebangsaan yang berlangsung di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/1/2024)

"Saya sedih sekali dikasih nilai rendah, 11 dari 100," kata Prabowo.

Prabowo lantas menceritakan dirinya sudah pernah bersekolah ke luar negeri. Namun, kata Prabowo, tidak pernah ada guru yang sejahat itu memberikan nilai.

"Belum pernah ada guru sejahat itu, edan," ujar Prabowo.

Meski begitu, ia tidak ingin terlalu memusingkan nilai tersebut.

Dia juga mengucapkan terima kasih jika ada pendukungnya yang memberikan nilai 100 dari 100 kepada dirinya.

"Sekarang, tapi, tapi maaf ya, saya ini besar di Jakarta, lahir di Jakarta, jadi sering bahasa Jakarta, bahasa Betawi, saya sebenarnya mau jawab di situ, "Emangnya lo siape?", "Emangnya gue pikirin? Sorry ye," ujar dia. 

Kejadian, Capres nomor urut 1 Anies Baswedan memberikan angka rendah untuk kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berlangsung dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Ia menyampaikan, kinerja Kemenhan tak optimal karena banyak kebijakan yang dianggapnya belum memihak pada prajurit TNI, misanya pemberian tunjangan dan pembelian alutsista bekas.

“Karena itu, menurut saya, skornya justru di bawah 5, Mas Ganjar, kalau 5 itu ketinggian,” ucap Anies 

Ganjar sebelumnya juga memberikan angka 5 untuk kinerja Kemenhan yang dipimpin Prabowo.

“Sudah saya siapkan data satu per satu. Namun demikian, Mas Anies tentu saja ada yang ingin saya sampaikan. Dari apa yang tadi sudah saya utarakan, ketika kita ingin membangun sistem pertahanan kita, maka dalam perencanaan kita tidak boleh gonta ganti, kita mesti ajeg, mesti konsisten,” tutur Ganjar. 

Lantas, Ganjar meminta Anies untuk memberikan ketegasan, berapa nilai untuk kinerja Kemenhan

“Mas Anies enggak usah takut, disebut saja angkanya berapa gitu loh. Kayak saya gitu loh, jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” tanya Ganjar.

Anies kemudian menjelaskan bahwa kesejahteraan prajurit TNI lebih baik di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketimbang kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Sebab, saat itu kenaikan gaji prajurit TNI terjadi sembilan kali.

“(Skor Kemenhan) 11 Mas, dari 100,” jawab Anies.

Lalu, sembari bercanda, Ganjar mengatakan bahwa Anies menunjukkan sikap yang berani.

“Ini sedikit ngajarin kendhel (berani) Mas Anies, biar berani,” imbuh Ganjar.

(Redaksi)

Tag berita: