POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Lambannya pihak Pertamina untuk menyikapi antrean truk diberbagai SPBU di Samarinda mendapat sorotan wakil rakyat DPRD Samarinda. Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun menyebut antrean truk untuk mengisi BBM itu sangat meresahkan pengguna jalan. Sebab parkir kendaraan tersebut banyak memakan badan jalan. Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda melalui Wali Kota Samarinda, Andi Harun telah memanggil dan meminta PT Pertamina untuk menyuplai solar di SPBU pinggiran kota agar tidak menciptakan kemacetan. "Wali Kota (Andi Harun) sudah mengarahkan untuk mengatur itu. Kok Pertamina melalaikan hal itu," ucap Afif saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Rabu (20/10/2021). Afif menambahkan, PT Pertamina harus segera menindaklanjuti permintaan wali kota Samarinda. "Cepat ditindaklanjuti permasalahan ini," tegasnya. Sebagai contoh, dijelaskan Afif, kondisi Jalan Juanda yang seharusnya dapat dilalui dengan lancar justru menjadi kawasan macet yang disebabkan antrean panjang truk. "Ini sudah sangat meresahkan, truk parkir makan setengah badan jalan," bebernya. Politisi partai Gerindra itu melihat sisi lain dari dampak negatif ditimbulkan akibat atrean truk. Menurutnya truk-truk yang terparkir membuat pelaku usaha terganggu, terkhusus pedagang makanan yang sebagian tempat usahanya tertutup badan truk. "Iya kasian orang usaha. Tertutup usahanya. Orang mau singgah makan juga mikir kalau sepanjang itu truk-truk besar yang parkir," pungkasnya. (Adv/*)