Soal Big Data Penundaan Pemilu, Ketum Partai Ummat Sebut Luhut Salah Kaprah
Rabu, 16 Maret 2022 23:29
IST
POLITIKAL.ID - Partai Ummat turut angkat bicara terkait big data penundaan Pemilihan Umum 2024. Sebagai mana diketahui big data penundaan pemilu tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menilai Luhut telah salah tanggap soal big data yang merekomendasikan penundaan Pemilu 2024. Ridho yang tercatat sebagai lulusan di bidang kecerdasan buatan (AI) itu mengatakan, big data merupakan data mentah yang tidak akan memberikan apapun sebelum diolah. Maka, katanya, mengatakan big data telah merekomendasikan penundaan pemilu jelas salah kaprah. "Big data tidak akan memberikan apapun sebelum diolah. Maka mengatakan big data tersebut mampu merekomendasikan sesuatu itu salah kaprah," kata dia Rabu (16/3). Lebih lanjut Ridho menjelaskan big data merupakan data dalam jumlah besar. Guna mendapat kesimpulan big data, perlu dilakukan pemodelan dengan metode statistik, meachine learning, maupun deep learning. Ia mengatakan mengolah big data dengan berbagai pemodelan tersebut memerlukan server komputer dengan spesifikasi khusus. Dia pun mempertanyakan model yang digunakan Luhut dalam mengolah big data miliknya. Menurut dia, Luhut perlu menjelaskan hal itu agar masyarakat juga tidak salah kaprah memahami klaim tersebut. Ridho juga menantang Luhut mempublikasikan big data miliknya agar bisa diolah bersama. "Ingat di berbagai macam pemodelan big data banyak parameter yang bersifat stokastis sehingga mungkin saja dua analisis big data akan menghasilkan yang berbeda," katanya. Ridho menegaskan bahwa big data merupakan "data mentah". Sehingga, jika dijelaskan metode olah dan pemodelannya, data tersebut patut diduga sebagai big hoaks. (*)
Berita terkait