Jumat, 22 November 2024

Soal Deklarasi Capres 2024, Sekjen Gerindra Sebut Masih Tunggu Undangan Prabowo

Kamis, 10 Februari 2022 17:37

IST

POLITIKAL.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan saat ini pihak partai masih menunggu keputusan Ketua Umum (Ketum) Prabowo Subianto terkait deklarasi calon presiden yang akan diusung dalam pemilihan presiden tahun 2024 mendatang. Ia mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu undangan agenda terkait pembahasan keputusan penting tersebut dari sang ketum. "Sebagai seorang demokratis, Pak Prabowo biasanya dalam menetapkan suatu keputusan penting apalagi ini soal negara, soal pemimpin bangsa, soal presiden, beliau biasanya panggil. Ada seremoninya, ini yang sedang kita tunggu, saya juga sedang menunggu undangannya, gitu," kata Ahmad Muzani kepada wartawan, Kamis (10/2/2022). Ia mengatakan agenda deklarasi capres yang akan diusung Gerindra akan diadakan tahun ini. "Tahun ini, tahun ini. Bukan setahun, dalam bulan-bulan mendatang lah. Insyaallah," katanya. Dia menyebut akan menanyakan terkait kepastian agenda deklarasi capres Prabowo Subianto kepada yang bersangkutan. Lanjut Muzani mengatakan hal itu dikarenakan penunjukan capres maupun cawapres adalah wewenang ketua umum. Hal itu termuat dalam anggaran dasar (AD)/anggaran rumah tangga (ART) Gerindra. "Deklarasi saya mau nanya juga ke beliau karena dalam AD/ART memberikan kewenangan penuh kepada Pak Prabowo untuk menentukan calon presiden dan calon wakil presiden. Artinya, Pak Prabowo bisa menetapkan dirinya kapan pun," ujar Muzani. Kendati demikian ia tak mempersoalkan terkait hasil lembaga survei yang menunjukan elektabilitas Prabowo Subianto masih harus bersaing ketat dengan tokoh lain. Dia menegaskan Prabowo Subianto sudah mutlak jadi calon tunggal yang diusung internal Gerindra sebagai capres 2024. "Ya, enggak apa-apa, terus kenapa? Wong Pilpresnya masih belum. Gini, pokoknya kalau nanya saya berkali-kali, kalau nanya dari bawah ke atas, dari atas ke bawah, pokoknya calon presiden Gerindra itu tunggal, hanya satu, namanya Prabowo Subianto," tegas Muzani. (*)
Tag berita:
Berita terkait