POLITIKAL.ID - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi kemungkinan duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Pilpres 2024. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengaku tak risau dengan kemungkinan tersebut. "Kami anggap biasa saja, namanya saja teori seni kemungkinan, tebak-tebak buah manggis, ya nggak tahu isi pastinya," kata Jazilul seperti dilansir dari CNNIndonesia, Senin (5/9). Bahkan ia mengaku tak mau berspekulasi lebih jauh soal wacana duet Prabowo-Puan. Dia juga tak mau mengira-ngira soal kemungkinan PDIP akan bergabung dengan 'Koalisi Indonesia Raya' yang telah dideklarasikan Gerindra dan PKB. Lebih lanjut Jazilul mengatakan partainya saat ini memegang teguh deklarasi PKB dan Gerindra beberapa waktu lalu. Dalam deklarasi itu, Salah satu yang disepakati adalah urusan pencapresan Gerindra dan PKB merupakan keputusan Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. "Kami berpegang pada piagam kerja sama yang sudah ditandatangani PKB dan Gerindra, bahwa pasangan presiden dan wakil presiden ditentukan berdua oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Kami saling percaya," katanya. Diketahui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan pertemuan politik di Hambalang, Bogor, Minggu (4/9) ini. Sementara sebelumnya Prabowo Subianto mengaku membuka peluang dirinya untuk berpasangan dengan Puan Maharani sebagai calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024. Kendati demikian kata Prabowo, perjalanan kedua partai untuk sampai pada kesepakatan itu masih panjang. Menurutnya, PDIP dan Gerindra masih memikirkan kemungkinan dan kecocokan keduanya. "Saya kira ya dari segi teori kemungkinan ya pasti memungkinkan. Tadi kan demi kebaikan bangsa dan negara kenapa tidak?" kata Prabowo. (*)