Soal Politik Kuda Hitam AHY, Begini Penjelasan Demokrat
Sabtu, 5 Februari 2022 21:56
IST
POLITIKAL.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kadernya menatap Pemilu 2024 dengan menjadi kuda hitam. Pernyataan ini ternyata dinilai memiliki arti yang negatif untuk Demokrat. Menanggapi hal ini, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzky Mahendra Putra menjelaskan, yang dimaksud politik “kuda hitam” oleh AHY adalah untuk mendorong kader agar tidak pernah terlena hasil survei. “Pernyataan Ketua AHY itu konteksnya ingin mempersiapkan kami agar jangan pernah terlena dengan hasil survei yang menempatkan Partai Demokrat di 2 besar 3 besar,” ujar Herzaky Mahendra Putra Sabtu (5/2/2022). Herzaky mengatakan bagi kader hasil survei disatu sisi memang menggembirakan. “Kami yakin bahwa apa yang telah dilakukan selama ini, dan kerja nyata selama pandemi dan ketika ada bencana tepat rasanya dan direspons positif dan diapresiasi oleh masyarakat yang saat ini sedang kesulitan di mana-mana,” ungkapnya. Namun, kata Herzaky, sebagai ketua umum AHY mengingatkan survei hanyalah kompas, barometer untuk memotret kondisi terkini. “Namun, untuk menjaga potret ke depannya kita haruslah mentalitasnya seperti kuda hitam,” papar Herzaky. Lebih lanjut Herzaky mengatakan AHY ingin kader Demokrat lebih fokus untuk membantu rakyat dalam kondisi pandemi dan bencana dan tak perlu menonjolkan diri. “Karena inilah yang akan menjadi kunci kesuksesan menyambut 2024,” pungkasnya. Sebelumnya, AHY menyampaikan soal politik kuda hitam di hadapan ratusan kader Demokrat anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota saat mengikuti acara bimbingan teknis pada Kamis (3/2/2022) malam. "Jangan merasa diri hebat, lebih baik kita menjadi kuda hitam yang tidak diperhitungkan tapi menang," kata AHY dalam sambutannya, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima pada Jumat (4/2/2022). (*)
Berita terkait