Kamis, 25 April 2024

Soroti Ajang Formula E, Giring PSI Sebut Belum Bisa Dikatakan Sukses

Senin, 6 Juni 2022 17:3

IST

POLITIKAL.ID - Formula E Jakarta 2022 digelar di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Sabtu (4/6). Sejumlah pihak memberikan pujian terhadap suksesnya pelaksanaan acara tersebut. Bos Formula Alberto Longo bahkan memuji habis-habisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai gelaran Jakarta E-Prix 2022. Menurutnya ajang Formula E Jakarta berjalan sukses. Presiden Joko Widodo juga bersyukur acara tersebut berjalan dengan baik. Jokowi juga berharap Formula E jadi balapan yang makin digemari di masa mendatang di Indonesia. Namun berbada halnya dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang justru memberikan kritikan terhadap penyelenggraan ajang bergengsi tersebut. Giring menilai ajang Formula E tersbut belum bisa dikatakan sukses. Menurut Giring ingar bingar dan ramainya penonton yang hadir ke Ancol bukan tolok ukur sebuah acara sukses. Ia menyebut, kesuksesan sebuah acara bertaraf internasional harus dilihat dari dampak ekonomi dan sosial ke masyarakat sekitar. "Berhasil lihatnya dari mana? Apakah dilihat dari jumlah penontonnya, apakah dilihat dari jumlah keuntungannya, apakah dilihat dari dampak ekonominya ke masyarakat sekitar DKI Jakarta," kata Giring saat ditemui di kawasan Kuningan, Senin (6/6). "Makanya sukses tuh dilihat dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar bingar saja sih itu bukan sukses," ujarnya menambahkan. Lebih lanjut ia mengatakan panitia penyelenggara Formula E dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus membuka ke Publik apakah Formula E memberi keuntungan atau malah justru merugi. Ia berharap ajang Formula E tidak membuat rugi keuangan daerah, dan berujung menggunakan pajak rakyat untuk menutup kerugian tersebut. "Kalau untung, uangnya dipakai buat apa? Terus kalau rugi, siapa yang nanggung? Jangan sampai nanti kalau rugi nanti yang nanggung uang pajak masyarakat," pungkasnya. Ia menegaskan pihaknya akan tetap mengkritisi ajang balapan Formula E. Pasalnya kata dia ajang terbut bukan merupakan program prioritas bagi warga DKI Jakarta. Menurut dia ada sejumlah persoalan lain yang harusnya menjadi prioritas Pemprov DKI. Misalnya masalah polusi hingga kemacetan. "Masih banyak kemacetan, masih banyak titik-titik banjir, polusi. Setelah pandemi Covid, bagaimana kita ngomongin menambah lapangan pekerjaan di DKI. Kemarin kita baru dengar banyak start up yang PHK karyawannya, ini bagaimana," bebernya. (*)
Tag berita:
Berita terkait