POLITIKAL.ID - Beredarnya keinginan Sri Mulyani mundur sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) kian kencang berhembus di internal Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan saat ini Sri Mulyani dihadapkan situasi yang cukup sulit sebagai Menteri Keuangan di tahun terakhir masa jabatannya.
"Ini menimbulkan konflik secara moral juga bagi Sri Mulyani," kata Bhima dilansir dari Suara.com
Konflik moral tersebut kata Bhima disebabkan oleh kebijakan-kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilainya mulai sangat berbahaya ke depannya.
"Kebijakan-kebijakan ekonomi Jokowi yang ada sekarang ini adalah kebijakan ekonomi yang memang semakin membahayakan," katanya.
Kebijakan ekonomi yang membahayakan ini kata dia seperti kasus korupsi, skandal Rp349 triliun di Kemenkeu, 36% anggaran Proyek Strategis Nasional (PSN) masuk ke rekening pribadi dan beberapa proyek infrastruktur akan digenjot sementara anggarannya tidak cukup.