POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Hujan deras yang mengguyur kota Balikpapan kerap menyebabkan sejumlah kawasan tergenang banjir. Akibatnya sejumlah ruas jalan terendam banjir seperti yang terjadi di Jalan MT Haryono. Jalan ini salah satu titik yang kerap terendam banjir bila hujan deras dengan intensitas tinggi. Padahal jalan MT Haryono ini menjadi salah satu akses penting di kota Balikpapan. Tidak ingin membiarkan masalah itu berlarut-larut, pemprov Kaltim melakukan program sungai yang ada di kawasan tersebut yakni, Sungai Ampal. Anggota Komisi III DPRD Kaltim Syafruddin, mendorong pemprov rutin melakukan normalisasi sungai itu setiap tahunnya. “Itu sudah kami dorong Dinas PUPR Kaltim, untuk terus melakukan normalisasi sungai itu,” kata Udin sapaannya, dihubungi, Selasa (6/4/2021) kemarin. Proyek normalisasi Sungai Ampal di Jalan MT Haryono Balikpapan telah berjalan sekitar dua tahun ini. Untuk tahun 2021 ini, telah dianggarkan pemprov Kaltim melalui Dinas PUPR dengan nilai kontrak dengan anggaran sekitar Rp 6 miliar. “Sudah dua tahun, 2021 ini juga ada anggaran yang dialokasikan sekitar lima sampai Rp 6 miliar,” terangnya. Udin sapaan akrab Syafruddin menyebut, terjadi pemotongan anggaran proyek normalisasi sungai pada tahun 2020, sehingga program ini tidak berjalan maksimal. “Memang rutin diprogramkan karena 2020 itu, dipotong separuh kan dari Rp6 miliar, jadi sekitar Rp 2 miliar lebih,” bebernya. Sebagai anggota DPRD Kaltim daerah pemilihan Balikpapan, dirinya akan terus mendorong Pemprov Kaltim melanjutkan program normalisasi sungai tersebut. Tidak hanya Sungan Ampal, nantinya beberapa sungai di Kota Minyak juga akan dinormalisasi. “Yang pasti kami sebagai Anggota DPRD Kaltim, terutama dapil Balikpapan terus mendorong agar apa apa kewenangan Pemprov Kaltim di Balikpapan, apakah itu jalan, draisase, atau sungai,” pungkasnya. (001)