Tak Terima Hasil Pemilihan Ketua DPD Demokrat NTT, Sejumlah Kader Bakar Atribut Partai
Selasa, 4 Januari 2022 21:26
IST
POLITIKAL.ID - Pemilihan ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (4/1) diwarnai kericuhan sejumlah kader yang menolak hasil penunjukan ketua DPD. Bahkan sejumlah kader yang membuat kericuhan tersbeut tak segan untuk membakar atribut partai. Terkait hal ini ketua DPD Demokrat NTT terpilih, Leonardus Leo mengatakan kader yang tak terima tersebut adalah simpatisan pesaingnya, yaitu Jefri Riwu Kore yang kalah dalam proses pemilihan. "Yang bakar-bakar itu dia berkisar mungkin jam 11 atau setengah 12 gitu, jam 12-lah (waktu NTT)," kata Leonardus Leo. Leo mengatakan massa tidak terima dengan hasil Musda Demokrat NTT yang menjadikan dirinya sebagai ketua DPD yang baru hingga lima tahun ke depan. Ia juga mengatakan mengatakan jika ada sebagain kelompok yang tidak terima dengan hasil Musda tersebut merupakan sutu kewajaran dalam sebuah demokrasi. "Kalau ada sebagian kecil pihak pendukung yang tidak senang, itu kami anggap sebagai riak-riak demokrasi. Kami hormati. Tapi kami ingatkan untuk tidak merusak ruang demokrasi yang sudah diberikan oleh Ketum AHY," kata Leo lewat siaran pers. Leo menegaskan walaupun ada sebagian pihak tidak setuju dengan hasil tersebut, Namun dirinya terpilih secara sah sebagai ketua DPD usai mendapat dukungan dari sejumlah DPC Tim 3 DPP Partai Demokrat yang menguji calon Ketua DPD diketuai Agus Harimurti Yudhoyono selaku ketua umum. "Ketum, Sekretaris Jenderal dan BPOKK," kata Lelo. Namun, ketika Musda Demokrat NTB mengumumkan bahwa Lelo yang menjadi Ketua DPD berikutnya hasil penilaian DPP, ada sejumlah massa yang tidak terima. Leo menyayangkan sikap tersebut. Usai terpilih secara sah Loe mengajak pesaingnya yaitu Jefri Riwu Kore untuk bergabung dalam kepengurusan Demokrat NTB. Namun kemudian ia mendapat kabar kalau Jefri akan ditarik ke DPP tingkat pusat. "Sebagian kalangan memang berharap Bapak Jefri bisa lebih memberikan kontribusi di pentas nasional, tidak hanya lingkup NTT saja," kata Leo. "Tapi Leo berharap, Bapak Jefri berkenan untuk juga membantunya di NTT, baik duduk dalam struktur maupun dalam bentuk sumbangan gagasan dan pemikiran," sambungnya. (*)
Berita terkait