Minggu, 24 November 2024

Tanggapan Paslon Capres Lain mengenai Pernyataan Prabowo 'Ndasmu Etik'

Minggu, 17 Desember 2023 13:48

Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dalam acara 'Konsolidasi Nasional Partai Gerindra' di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (15/12/2023).(DOK. TKN Prabowo-Gibran)

POLITIKAL.ID - Video singkat yang beredar di media sosial X atas pernyataan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, tengah menjadi perbincangan di jagat raya. 

Video itu menggambarkan Ketua Umum Partai Gerindra itu sempat mengatakan "Ndasmu etik", di depan ribuan kadernya di dalam sebuah forum internal partai.

 “Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? Etik, etik, ndasmu etik (kepalamu etik),” ucap Prabowo dalam video tersebut.

Usai viral, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar angkat suara.

Menurutnya, pernyataan tersebut merupakan candaan di dalam forum internal Gerindra.

“Pak Prabowo senang bercanda, itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra. 1.000 persen becanda," ujar Dahnil melalui pesan singkat, Sabtu (16/12/2023).

 Ia mengklaim, Prabowo tetap menjaga hubungan baik dengan dua kompetitornya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Pernyataan “Ndasmu etik,” menurutnya, dilontarkan sebagai candaan dengan orang dekat. "Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat," katanya.

Memang, tidak jelas kepada siapa pernyataan "ndasmu etik" itu ditujukan oleh Prabowo.

Namun sebelumnya Prabowo sempat ditanya oleh Anies mengenai perasaannya usai mendengar Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan Ketua MK saat itu, Anwar Usman, melakukan pelanggaran etik berat.

 Momen itu terjadi pada saat debat perdana Pilpres 2024 yang diselenggarakan pada 12 Desember lalu.  

Akibat putusan yang dibacakan Anwar, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mendapatkan karpet merah untuk menjadi calon wakil presiden.

Tanggapan Kubu Anies

Halaman 
Tag berita: