Jumat, 26 April 2024

Tanggapi Pernyataan Faisal Basri Soal Pemerintah Akan Ambruk Sebelum 2024, Begini Kata Cak Imin

Senin, 31 Januari 2022 15:10

IST

POLITIKAL.ID - Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin turut menanggapi ramalan ekonom senior Faisal Basri yang memprediksi moral pemerintah akan ambruk sebelum 2024. Cak Imin mengatakan apa yang disampaikan oleh Faisal Basri adalah hal yang berlebihan. Terlebih ia mengatakan tidak ada Skandal yang coba ditutup-tutupi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Saya kira mas Faisal berlebihan ya. Setahu saya Pak Jokowi tidak pernah menutupi skandal-skandal yang dilakukan siapa pun, justru banyak diungkap ke publik dan diproses hukum," kata Cak Imin, Senin (31/1/2022). Ia juga kemudian mengatakan semua lembaga penegak hukum yang awalnya diragukan oleh masyarakat sudah membuktikan dengan mengungkap berbagai skandal. Cak Imin mengatakan saat ini pemerintah tengah berada pada Jalurnya meski dalam kondisi yang berat. Kendati demikian, Ia menilai pemrintah tak perlu baper dengan pernyataan yang disampaikan Faisal. Bahkan ia mengatakan hal tersbut bisa dijadikan pelajaran. "Anggap saja Mas Faisal sedang memberi kritik untuk pemerintah agar penegakan hukum ke depan bisa dioptimalkan lagi, siapa pun pelakunya," tegasnya. Diketahui sebelumnya Faisal Basri melontarkan pendapat terkait pemerintahan Jokowi akan Ambruk secara moral sebelun tahun 2024. Menurut Faisal, hal ini bisa terjadi akibat adanya konflik kepentingan dilam pemerintahan. Dia menyebut saat ini situasinya sudah berada di momen yang kritis. Dia menduga tiap elemen di pemerintah tidak akan langgeng bila merasa tidak mendapatkan 'kue' yang sama besar. "Saya sih melihat sekarang sudah pada situasi critical moment, di mana para oligarki ini kan sebetulnya mirip dengan koalisi jahat ya. Nah kalau koalisi jahat itu tidak langgeng, mereka akan saling buka-bukaan karena pembagiannya tidak merata. Teman-teman KPK tahulah ya yang biasanya nggak dapat melapor," katanya dalam webinar, kemarin Sabtu (29/1/2022). (*)
Tag berita:
Berita terkait