Tanggapi Pernyataan Giring Soal Indonesia Suram Jika Dipimpin Pembohong, PAN Sebut Stop Halusinasi
Sabtu, 25 Desember 2021 12:48
IST
POLITIKAL.ID - Juru bicara Muda PAN, Dimas Prakoso Akbar, memberikan peringatkan kepada Ketua Umum PSI Giring Ganesha di acara puncak Hari Ulang Tahun ke-7 PSI. Menurut Dimas Prakoso Akbar, Giring Ganesha seharusnya berhenti untuk berhalusinasi, berkaitan dengan pernyataannya di acara PSI. Pernyataan tersebut disampaikan Dimas merespon Giring yang menyebut Indonesia akan suram jika dipimpin seorang pembohong yang di pecat Jokowi. Dimas mengataka lebih baik Giring dan Partainya melakukan kegiatan konsolidasi internal agar bisa lolos di pemilu 2024 mendatang. "Giring dan PSI berhentilah halusinasi berkepanjangan terhadap salah satu pihak, lebih baik perbanyak konsolidasi dan gagasan yang mengundang simpati publik supaya 2024 bisa keluar dari predikat partai gurem untuk bisa lolos ke Senayan," kata Dimas, Kamis (23/12) dilansir dari CNNIndonesia.com Sebagai pemimpin parpol yang mengatasnamakan anak muda, menurut Dimas, Giring sebaiknya tidak mengedepankan politik gagasan dan persatuan dalam bersikap dan mengeluarkan pernyataan. Dimas mengatakan seharusnya Giring mengkritik personal namun yang dikritik kebijakan dan gagasannya. "Siapapun berhak mengkritik pejabat publik dan memang mereka patut dikritik. Tetapi yang dikritik seharusnya kebijakan dan gagasannya bukan serangan- bersifat personal yang substansinya tidak faktual," katanya. Sebelumnya Gerindra dan NasDem Juga menanggapi pernyataan Giring. Dalam tanggapannya, Politikus Gerindra M Taufik mempertanyakan kapasitas Ketua PSI Giring Ganesha terkait ucapannya soal masa depan RI suram bila dipimpin oleh sosok yang pernah dipecat Presiden Jokowi. Kendati demian taufik mengaku tak mengetahui tokoh yang dimaksud Giring. namun Ia kembali mempertanyakan kapasitas Giring "Kalau orang Betawi bilang, 'die siape? pangkatnye ape?'. Tapi enggak apa-apa. Dia emang harus nyari panggung, makanya banyak-banyak bertiktok ria, banyak-banyak harus bikin konten," kata Taufik. Tak Hanya Gerindra, Wakil Ketua Umum Partai NesDem, Ahmad Ali juga turut memberikan tangapan terkait apa yang disampaikan Giring tersebut. Ali meminta Giring untuk tidak saling menjatuhkan dan melempar tudingan tanpa dasar lantaran hanya ingin menang di pemilu 2024. "Kami lihat semua orang ingin menang di Pemilu 2024, tapi sebaiknya dalam upaya memenangkan diri dan partai kita tidak saling menjatuhkan, saling menuding sehingga bangsa besar ini tetap kokoh bersama dengan yang lain," kata Ali kepada Kamis (23/12) dilansir dari CNNIndonesia.com. Ali mengatakan kontestasi pemilu 2024 masih lama. Hingga saat ini belum ada yang mendeklarasikan diri untuk calon pada pemilu nanti. Ali memahami PSI saat ini sedang berusa untuk menaikan elektabilitas giring dan partai agar bisa lolos ke DPR pada 2024 mendatang. Ali melanjutkan setiap parpol memiliki kewajiban untuk mengedukasi masyarkat denga melakukan kampanye positif agar pemilu yang akan datang nanti membuat demokrasi Indonesia semakin kuat. "Demokrasi Indonesia semakin kuat itu hanya bisa lahir kalau elite partai melakukan pendidikan politik dengan cara kampanye diri dengan hal positif," katanya. Anggota DPR itu juga tak ingin masyarakat Indonesia semakin terkotak-kotak karena kontestasi politik elektoral lima tahunan tersebut. Menurutnya, setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kekhilafan. "Sebagai manusia, siapa sih yang tidak punya kekurangan dan kekhilafan, itu yang coba kita coba minimalisir, sehingga kita tidak semakin terkotak-kotak," ujarnya. (*)
Berita terkait