Sabtu, 23 November 2024

Tenaga Kesehatan Rutan Samarinda Terima Vaksin Tahap Pertama

Kamis, 28 Januari 2021 20:55

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA – Dalam panduan WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) disebutkan bahwa populasi pada fasilitas penahanan juga masuk ke dalam prioritas pertama untuk vaksin.

Situasi umum seperti ini membuat para pelaksana Upt Kemenkumham harus berkerja dengan cermat, terlebih membangun benteng bagi para petugas.

Seperti yang dilakukan Rutan Kelas IIA Samarinda, salah satu upt Kemenkumham yang memiliki fasilitas klinik kesehatan di sertai tenaga medis.

Tenaga medis yang menjadi kunci utama pertahanan melawan covid 19, khususnya 1 orang dokter serta 3 orang perawat mahir yang dimiliki Rutan Samarinda, menjadi perhatian khusus dari kepala Rutan Kelas IIA Samarinda untuk jadi bagian yang mendapatkan vaksin pada tahap pertama.

Berkordinasi dengan pihak pemerintah kota setempat, melalui Dinas Kesehatan kota Samarinda.

Karutan Kelas IIA Samarinda Alanta Imanuel Ketaren menjelaskan, dengan segala sumber daya yang dimiliki rutan akan memastikan, semua orang dalam naungan rutan Samarinda mendapatkan vaksin termasuk warga binaan.

“Saya akan pastikan semua orang dalam rutan ini akan mendapatkan vaksin termasuk warga binaan saya. Saat ini yang jadi prioritas kami adalah tenaga kesehatan yang bertugas di Rutan, karena mereka inilah yang jadi benteng terdepan kami untuk melawan covid,” jelas Alanta.

Iya juga menjelaskan hasil koordinasi pihaknya dengan Dinas Kesehatan Kota Samarinda serta Klinik Kimia Farma DI Panjaitan, bersedia membantu memfasilitasi vaksinasi covid 19 Poliklinik Rutan Kelas IIA Samarinda tahap pertama yang berjumlah 4 orang, pada Rabu (27/01).

Setelah menerima vaksin, Nakes Poliklinik Rutan tepatnya dr. Rita Rosadi membagi pengalamannya saat menerima vaksin. Sebelum imunisasi, mereka yang divaksin diberikan daftar pertanyaan yang harus dijawab untuk mengetahui kondisi terkini calon penerima vaksin.

“Ikut vaksin tahap pertama ini sedikit tegang ya, setelah suntik  rasanya itu sempat pegal dan linu di tempat yang disuntik beberapa jam aja,” ucap Rita.

Lanjutnya, Seperti halnya semua vaksin, vaksin BNT162b2 Covid-19 mRNA dapat menyebabkan efek samping, namun tak semua akan merasakan," ujar Rita. (001)

Tag berita:
Berita terkait