POLITIKAL.ID - Berita Mancanegara yang dikutip POLITIKAL.ID tentang pengakuan Amerika mengenai hubungan kritisnya dengan China.
Amerika Serikat akan segera memulai kembali operasi konsulatnya di kota Wuhan, China, tempat wabah virus corona baru ditemukan pertama kali pada akhir tahun lalu, seperti yang dikatakan oleh Kedutaan Besar AS mengatakan pada hari Rabu (10/6/2020).
Melansir Reuters, Duta Besar AS untuk China, Terry Branstad mengatakan, pihaknya berniat untuk melanjutkan operasi di Wuhan dalam waktu dekat.
Keterangan tersebut disampaikan oleh Frank Witaker, menteri penasihat untuk Urusan Publik di kedutaan, dalam email yang dikirimkan kepada Reuters, tanpa memberikan tanggal yang spesifik.
Menyegarkan ingatan saja, Departemen Luar Negeri AS menarik staf konsulat dan keluarga mereka pada akhir Januari setelah pemerintah China mengunci kota itu untuk mencegah penyebaran virus.
Wuhan, sebuah kota di China tengah dengan populasi sekitar 11 juta orang, telah menjadi penyebab sebagian besar kasus dan kematian virus corona China, meskipun epidemi telah mereda di sana dan di bagian lain negara itu.
Sejak mewabahnya pandemi, virus corona telah menyebar secara global, menginfeksi lebih dari 7 juta orang dan menewaskan lebih dari 410.000 orang.
Sementara itu, laporan CNN menunjukkan, Departemen Luar Negeri AS mengirim pemberitahuan kepada Kongres yang mengatakan bahwa “Pada saat hubungan AS-China di posisi kritis, sangat penting pos diplomatik kami di China dikelola dengan baik.”
"Departemen berencana untuk melanjutkan operasi di Wuhan sekitar 22 Juni, meskipun siap untuk mengubah jadwal ini berdasarkan situasi yang berkembang," kata pemberitahuan itu.
"Titik kritis" antara Beijing dan Washington terjadi setelah ketegangan tumbuh di berbagai bidang.
Kedua negara terlibat dalam permainan menyalahkan tentang asal usul virus dan penanganan satu sama lain dari krisis kesehatan masyarakat.
Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo juga menuduh Beijing awalnya menutupi kasus virus corona dan gagal mencegah penyebarannya ke luar China. (*)
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Amerika akui hubungan dengan China di posisi kritis"